
Medco Siap Jual Minyak Jatah Ekspor ke Pertamina
Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 August 2018 21:09

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Medco Energi International Tbk (MEDC) tak mempermasalahkan untuk menjual minyak lebih banyak ke Pertamina jika memang ditetapkan oleh pemerintah. Meski harus memutus kontrak jangka dari pembeli yang sudah ada saat ini.
Pendiri dan pemilik Medco Arifin Panigoro mengatakan tak masalah jika pemerintah memang mau menampung seluruh produksi perusahaannya dan diperuntukkan untuk Pertamina. Pasalnya penjualan ekspor perusahaan juga tak terlalu besar jumlahnya.
"Kalau kontrak jangka panjang ya harus diselesaikan, diputus saja, bayar denda kan bisa saja tapi ya jangan dibebankan ke kita kalau dendanya," kata Arifin di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (15/8).
Kesediaan Medco ini terkait dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang mewajibkan Pertamina untuk membeli minyak mentah (crude) dari jatah ekspor kontraktor asing yang memproduksikan minyak di dalam negeri. Ketimbang impor, Jokowi minta Pertamina manfaatkan minyak yang tersedia di dalam negeri.
Direktur Riset Wood Mackenzie Andrew Harwood berpendapat, pemasok hulu tidak mungkin terkena dampak, asalkan mereka menerima harga "adil" untuk minyak mentah mereka. Sebab, KKKS seperti Chevron dan Exxon biasanya memiliki trading arm mereka sendiri, yang membeli bagian minyak mentah hulu mereka dan mencoba untuk membuat margin.
"Pemain yang lebih kecil seperti Medco kemungkinan besar akan menandatangani perjanjian off-take mentah jangka panjang dengan perusahaan perdagangan independen. Namun, harus menjual ke pembeli tunggal menimbulkan pertanyaan seputar seberapa "adil" harga yang akan diterima produsen hulu," ujar Andrew melalui keterangan resminya.
(gus) Next Article Tahun Depan, Medco Mau Jual Minyak ke Pertamina
Pendiri dan pemilik Medco Arifin Panigoro mengatakan tak masalah jika pemerintah memang mau menampung seluruh produksi perusahaannya dan diperuntukkan untuk Pertamina. Pasalnya penjualan ekspor perusahaan juga tak terlalu besar jumlahnya.
Kesediaan Medco ini terkait dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang mewajibkan Pertamina untuk membeli minyak mentah (crude) dari jatah ekspor kontraktor asing yang memproduksikan minyak di dalam negeri. Ketimbang impor, Jokowi minta Pertamina manfaatkan minyak yang tersedia di dalam negeri.
Direktur Riset Wood Mackenzie Andrew Harwood berpendapat, pemasok hulu tidak mungkin terkena dampak, asalkan mereka menerima harga "adil" untuk minyak mentah mereka. Sebab, KKKS seperti Chevron dan Exxon biasanya memiliki trading arm mereka sendiri, yang membeli bagian minyak mentah hulu mereka dan mencoba untuk membuat margin.
"Pemain yang lebih kecil seperti Medco kemungkinan besar akan menandatangani perjanjian off-take mentah jangka panjang dengan perusahaan perdagangan independen. Namun, harus menjual ke pembeli tunggal menimbulkan pertanyaan seputar seberapa "adil" harga yang akan diterima produsen hulu," ujar Andrew melalui keterangan resminya.
(gus) Next Article Tahun Depan, Medco Mau Jual Minyak ke Pertamina
Most Popular