Shell Mau Impor LNG, ESDM: Bangun Infrastruktur Dulu!

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
15 August 2018 14:19
Shell berencana impor LNG selama 20 tahun ke RI, ESDM mensyaratkan bangun infrastruktur terlebih dulu
Foto: REUTERS/Toby Melville
Jakarta, CNBC Indonesia- Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, pemerintah memberikan tawaran kepada Shell untuk bisa mengimpor LNG asalkan membangun infrastruktur yang diperlukan terlebih dahulu.

"Mereka minta izin impor untuk 20 tahun, saya bilang itu percuma kalau saya kasih izin sekarang mau diletakkan di mana LNG impor itu? Makanya saya tawarkan aturan sementara tiga tahun, untuk bangun infrastrukturnya dua tahun," terang Djoko kepada media ketika dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (15/8/2018).



Lebih lanjut, Djoko menjelaskan, infrastruktur yang dimaksud tersebut antara lain jetty, kapal, fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU), dan sebagainya.

Ia pun mengonfirmasikan, rencana Shell untuk membangun kilang LNG di Cilegon merupakan langkah agar perusahaan bisa mengimpor gas.

Sebelumnya, Djoko Siswanto mengungkapkan, Shell Indonesia sudah mengajukan kepada pemerintah untuk melakukan impor Liquefied Natural Gas (LNG). 

"Impornya untuk didistribusikan di dalam negeri. Mereka baru mau minta, belum kami setujui. Saya tanya, "Memang kalian sudah punya konsumen?" mereka jawab "sudah". Jadi, nanti kami akan panggil mereka untuk presentasi," tutur Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Adapun, Shell sebelumnya sudah mendatangi Kementerian Perindustrian dan menggelar rapat bersama untuk membahas rencana investasi perusahaan tersebut.
 
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, investasi tersebut sekitar US$ 400 juta, jika dikonversi ke rupiah, nilai investasi tersebut setara dengan Rp 5,5 triliun. 
 
Rencana Shell membangun terminal ini tergantung dari direstui atau tidaknya permohonan perusahaan asal Belanda itu untuk impor LNG oleh Kementerian ESDM. Shell berbicara dengan Kementerian Perindustrian dengan maksud untuk membuka pintu dukungan ke depannya.

Adapun, Shell mengajukan usulan pembangunan kilang ini berdasar proyeksi pasokan gas di 2026 yang diperkirakan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industri di Jawa Barat. Selama ini, pasokan gas datang dari Sumatra untuk memenuhi kebutuhan industri di Jawa Barat.
(gus) Next Article Shell Minta Harga Bensin Naik, Pemerintah: Tunggu 2 Minggu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular