
Shell Ingin Impor LNG, untuk Apa?
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
17 July 2018 15:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengungkapkan, Shell Indonesia sudah mengajukan kepada pemerintah untuk melakukan impor Liquefied Natural Gas (LNG).
"Impornya untuk didistribusikan di dalam negeri. Mereka baru mau minta, belum kami setujui. Saya tanya, "Memang kalian sudah punya konsumen?" mereka jawab "sudah". Jadi, nanti kami akan panggil mereka untuk presentasi," tutur Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Djoko mengatakan, pihaknya akan segera memanggil Shell Indonesia untuk melakukan presentasi terkait impor LNG tersebut, rencananya dalam bulan ini.
"Ini bocoran ya, belum pasti benar atau tidak, tapi mereka (Shell) akan datang dan akan bangun fasilitas besar, kemudian akan kerja sama dengan distributor kapal-kapal kecil, tracking. Fasilitasnya bisa darat, bisa offshore. Saya mau lihat presentasinya dulu," pungkas Djoko.
Sebelumnya, masih terkait LNG, sempat terhembus kabar bahwa Shell Indonesia juga akan membangun terminal LNG di Cilegon, Banten. Perusahaan itu sebelumnya sudah mendatangi Kementerian Perindustrian dan menggelar rapat bersama untuk membahas rencana investasi perusahaan tersebut.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, investasi tersebut sekitar US$ 400 juta, jika dikonversi ke rupiah, nilai investasi tersebut setara dengan Rp 5,5 triliun.
Namun, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengaku belum mendapat kabar mengenai rencana investasi PT Shell Indonesia yang ingin membangun terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di Cilegon tersebut.
(hps) Next Article Shell Mau Bangun Kilang Terminal LNG di Cilegon Rp 5,5 T
"Impornya untuk didistribusikan di dalam negeri. Mereka baru mau minta, belum kami setujui. Saya tanya, "Memang kalian sudah punya konsumen?" mereka jawab "sudah". Jadi, nanti kami akan panggil mereka untuk presentasi," tutur Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Djoko mengatakan, pihaknya akan segera memanggil Shell Indonesia untuk melakukan presentasi terkait impor LNG tersebut, rencananya dalam bulan ini.
Sebelumnya, masih terkait LNG, sempat terhembus kabar bahwa Shell Indonesia juga akan membangun terminal LNG di Cilegon, Banten. Perusahaan itu sebelumnya sudah mendatangi Kementerian Perindustrian dan menggelar rapat bersama untuk membahas rencana investasi perusahaan tersebut.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, investasi tersebut sekitar US$ 400 juta, jika dikonversi ke rupiah, nilai investasi tersebut setara dengan Rp 5,5 triliun.
Namun, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengaku belum mendapat kabar mengenai rencana investasi PT Shell Indonesia yang ingin membangun terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di Cilegon tersebut.
(hps) Next Article Shell Mau Bangun Kilang Terminal LNG di Cilegon Rp 5,5 T
Most Popular