Permintaan LNG Dunia Diramal Melonjak jadi 700 Juta Ton 2040
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
26 February 2021 20:53
Jakarta, CNBC Indonesia - Royal Dutch Shell, raksasa migas asal Belanda, memproyeksikan permintaan gas alam cair (LNG) global pada 2040 akan meningkat hampir 2x lipat menjadi 700 juta ton.
Proyeksi ini disampaikan dalam prospek pasar LNG tahunannya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (26/02/2021).
"Pada 2020 permintaan LNG mencapai 360 juta ton, naik tipis dari 2019 sebesar 358 juta ton meski sedang dilanda pandemi Covid-19. Di awal 2020 harga LNG global sempat mencapai posisi terendahnya," papar Shell.
Namun, di akhir tahun mampu naik sampai ke level tertinggi dalam kurun waktu enam tahun seiring pulihnya permintaan LNG di beberapa bagian Asia dan peningkatan pembelian di musim dingin di tengah ketatnya pasokan.
Asia diperkirakan akan mendongkrak hampir 75% pertumbuhan permintaan LNG hingga 2040 karena produksi gas domestik menurun dan LNG menggantikan sumber energi yang memiliki emisi tinggi.
Pada 2020 China dan India memimpin pemulihan permintaan LNG menyusul merebaknya pandemi Covid-19. China meningkatkan impor LNG sebesar 7 juta ton menjadi 67 juta ton pada 2020, atau naik 11% dari tahun sebelumnya.
Permintaan LNG oleh China diperkirakan masih akan naik seiring dengan target nol karbon pada 2060 mendatang.
Sementara India meningkatkan impor LNG sebesar 11% pada 2020 karena memanfaatkan LNG saat harga rendah untuk meningkatkan produksi gas domestiknya.
"Kesenjangan antara supply dan demand diperkirakan akan semakin terbuka pada pertengahan dekade ini, seiring dengan semakin sedikitnya produksi dibandingkan yang diproyeksikan sebelumnya," kata Shell memperkirakan.
Pada 2020, tambahan kapasitas produksi LNG dunia hanya sebesar 3 juta ton, lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya mencapai 60 juta ton.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Pemerintah Tak Perpanjang Kontrak Ekspor LNG ke Jepang
Most Popular