Wah, WIKA Bangun Istana Kepresidenan Nigeria Rp 370 M

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
12 August 2018 20:44
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menandatangani kontrak Proyek Pembangunan Renovation Presidential Palace Republik Niger senilai Rp 370 miliar
Foto: ist
Niamey, CNBC Indonesia- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menandatangani kontrak Proyek Pembangunan Renovation Presidential Palace Republik Niger.

Kontrak tersebut ditandatangani oleh Direktur Operasi Luar Negeri Perseroan Destiawan Soewardjono dan Ouhomoudou Mahamadou, selaku Chief of Cabinet Republik of The Niger dengan nilai 23,665 juta Euro atau setara Rp370 miliar.



Kerjasama ini pertama kali digagas saat Presiden Niger melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada bulan Oktober 2017, dimana Indonesia memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Niger dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur, yang diinisiasi dengan proyek renovasi istana presiden ini.

Proyek Renovasi Palais Presidentiel atau Istana Presiden merupakan titik masuk WIKA ke pasar Afrika Barat. WIKA saat ini telah eksis lebih dari 10 tahun di beberapa negara di wilayah Asia Pacific, Timur Tengah dan Afrika Utara dengan portofolio proyek-proyek infrastruktur dan gedung.

"WIKA kini semakin dikenal luas di pasar international setelah berhasil menyelasaikan beberapa proyek besar seperti East-West Motorway Project di Aljazair sepanjang 400 km dari 1.260 km di bawah COJAAL. Sehingga kami optimis dengan pengalaman kami di Aljazair dapat memberikan juga hasil serta performa yang tinggi kepada Pemerintah Niger," ungkap Destiawan, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/8/2018).

Dalam diskusi terbatas, Presiden Niger juga memberikan sinyal positif dan mengundang WIKA kembali untuk berpartisipasi dalam sektor energi dengan rencana pembangunan power plant, perumahan rakyat dan juga pembangunan rel kereta api sebagai bagian dari program rencana jangka panjang Trans Afrika.

Pada kuartal kedua ini, WIKA telah membukukan kontrak luar negeri sebesar Rp1,099 triliun dengan target kontrak baru senilai Rp6,4 triliun di akhir tahun ini, "Kami yakin bahwa target-target perolehan proyek baru dari beberapa negara seperti Philipina, Aljazair serta Timor Leste akan kami dapatkan di 2-3 bulan kedepan ini", lanjut Destiawan.

Selain Niger, saat ini WIKA sambung Destiawan juga melirik negara-negara lainnya di Afrika, seperti Nigeria, Angola, Mauritania dan Ethiopia. 
(gus) Next Article Video: Dirut WIKA Beberkan Capaian Kinerja Semester I-2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular