Banyak Proyek, Laba WIKA Tumbuh 40% Jadi Rp 632 M

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
31 July 2018 11:21
Laba bersih perseroan tercatat naik 39,50% menjadi Rp 632,52 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 453,40 miliar.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja keuangan PT Wijaya Karya Tbk (Persero) Tbk (WIKA) pada semester I-2018 cukup memuaskan karena banyak mengerjakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Laba bersih perseroan tercatat naik 39,50% menjadi Rp 632,52 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 453,40 miliar.

Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan capaian positif tersebut didukung penjualan Perseroan yang melonjak 36,83% menjadi Rp12,98 triliun. "Proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh WIKA telah berjalan sesuai rencana, termasuk LRT yang akan digunakan untuk mobilisasi atlet Asian Games 2018 dan Tol Balikpapan-Samarinda yang ditargetkan rampung di akhir tahun 2018," jelas Tumiyana

Tumiyana melanjutkan bahwa Perseroan memiliki kondisi keuangan yang sangat sehat. "Dengan posisi kas dan setara kas sebesar Rp9,93 triliun dan total modal sebesar Rp14,97 triliun, di mana total utang berbunga hanya sebesar Rp14,18 triliun menunjukkan bahwa gross gearing ratio dan net gearing ratio Perseroan masing-masing hanya sebesar 0,95 kali dan 0,28 kali." ungkap Tumiyana.

"Angka tersebut menunjukkan bahwa kemampuan keuangan kita masih jauh di atas utang kita, di mana perbankan mensyaratkan batas rasio utang berbunga Perseroan sebesar maksimum 2,5 kali, kita 1 kali pun belum sampai." jelas Tumiyana.

Perseroan juga meraih kinerja operasional Perusahaan yang tinggi dengan raihan kontrak baru sebesar Rp20,56 triliun hingga akhir Juni 2018.

Kontribusi terbesar datang dari sektor infrastruktur dan industri dengan nilai kontrak sebesar Rp 15,21 triliun dan Rp 4,44 triliun. Sementara itu, sektor energy and industrial plant dan properti menyumbangkan kontrak baru masing-masing senilai Rp 552,88 miliar dan Rp 354,20 miliar.

Daftar kontrak baru WIKA pada tahun 2018 telah diisi oleh sederetan proyek yang akan mendukung pembangunan tol laut termasuk pembangunan flyover menuju terminal Teluk Lamong, pembangunan pelabuhan Kijing di Pontianak, Dermaga Pelabuhan Bagendang dan Dermaga Multipurpose Pelabuhan Bumiharjo serta Pelabuhan Patimban fase I, Jawa Barat.

WIKA bersama Konsorsium Penta Ocean Construction Co.Ltd, TOA Corporation, Rinkai Nissan Construction, dan PTPP dipercaya membangun Pelabuhan Patimban senilai Rp6,24 triliun. Hal ini menandai peran WIKA dalam mendukung alur perdagangan karena lokasi pelabuhan yang berdekatan dengan pusat industri Cikarang yang rencananya akan diintegrasikan dengan Bandara Kertajati, Jawa Barat.
(hps/ray) Next Article Terendah 2 Tahun, Kontrak Baru WIKA Turun 18,56% selama 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular