
Internasional
Diskusi Dagang dengan AS Bagai Buah Simalakama bagi PM Jepang
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
10 August 2018 17:23

Setelah serangkaian diskusi pertama di hari Kamis (9/8/2018), para pejabat dari kedua belah pihak mengatakan mereka memahami posisi masing-masing tentang perdagangan dengan lebih baik.
Menteri Perekonomian Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan kedua belah pihak memiliki "pertukaran pandangan yang gamblang dan mendalami pemahaman bersama".
Dia mengatakan kepada para awak media bahwa dia menegaskan kembali pandangan Jepang bahwa diskusi multilateral, yang sudah ditinggalkan AS, adalah cara terbaik untuk menangani isu-isu perdagangan.
Perwakilan Perdagangan AS (US Trade Representative/USTR) Robert Lighthizer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat dari kedua negara "bertukar pandangan tentang semua isu perdagangan bilateral yang menyeluruh dan membangun" dan "memahami keadaan satu sama lain untuk diskusi lebih lanjut dan berencana untuk terus lanjut dengan diskusi-diskusi tambahan".
Jepang ada di antara negara-negara yang menjadi target kebijakan-kebijakan Trump yang bertujuan mengurangi ketidakseimbangan perdagangan antara AS dan mitra-mitra perdagangannya.
Pada tahun 2017, AS mencatatkan defisit perdagangan senilai US$68,9 miliar (Rp 997,6 triliun) dengan Jepang, angka tertinggi ketiga setelah China dan Meksiko, menurut data dari Biro Sensus AS. (prm)
Menteri Perekonomian Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan kedua belah pihak memiliki "pertukaran pandangan yang gamblang dan mendalami pemahaman bersama".
Dia mengatakan kepada para awak media bahwa dia menegaskan kembali pandangan Jepang bahwa diskusi multilateral, yang sudah ditinggalkan AS, adalah cara terbaik untuk menangani isu-isu perdagangan.
Jepang ada di antara negara-negara yang menjadi target kebijakan-kebijakan Trump yang bertujuan mengurangi ketidakseimbangan perdagangan antara AS dan mitra-mitra perdagangannya.
Pada tahun 2017, AS mencatatkan defisit perdagangan senilai US$68,9 miliar (Rp 997,6 triliun) dengan Jepang, angka tertinggi ketiga setelah China dan Meksiko, menurut data dari Biro Sensus AS. (prm)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular