
Gara-Gara Polusi, Warga Jakarta Habiskan Rp 38 T Buat Berobat
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
09 August 2018 15:20

Jakarta, CNBC Indonesia- Polusi udara di DKI Jakarta memang sangat buruk. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahkan menyebut, warga ibu kota tercatat habiskan uang Rp 38,5 triliun untuk berobat akibat buruknya polusi ini.
"Kami pernah bekerjasama untuk lakukan kajian di Jakarta, hasilnya Rp 38,5 triliun uang masyarakat itu habis untuk biaya berobat akibat pencemaran udara," kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah, Kamis (9/8/2018).
Ia memaparkan, populasi kendaraan memang semakin meningkat di Jakarta, dan ujungnya berdampak pada kesehatan masyarakat. Untuk itu, KLHK mendesak agar kebijakan penggunaan bahan bakar dengan standar Euro 4 segera diterapkan.
Saat ini RI masih pakai bahan bakar standar Euro 2 yang memiliki kandungan sulfur cukup tinggi. Juga kandungan lainnya seperti karbondioksida, hidrokarbon, dan lainnya yang sebabkan berbagai penyakit. Sebagai perbandingan kandungan sulfur di Euro 2 bisa capai 500, sementara Euro 4 maksimal adalah 50.
"Ini mutlak diperbaiki, undang-undang kita jelas setiap warga negara punya hak untuk hidup di lingkungan lebih baik dan sehat," tegasnya.
(gus/wed) Next Article Banyak Manfaat, Isuzu Tantang Pengusaha Pakai Euro 4
"Kami pernah bekerjasama untuk lakukan kajian di Jakarta, hasilnya Rp 38,5 triliun uang masyarakat itu habis untuk biaya berobat akibat pencemaran udara," kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah, Kamis (9/8/2018).
Saat ini RI masih pakai bahan bakar standar Euro 2 yang memiliki kandungan sulfur cukup tinggi. Juga kandungan lainnya seperti karbondioksida, hidrokarbon, dan lainnya yang sebabkan berbagai penyakit. Sebagai perbandingan kandungan sulfur di Euro 2 bisa capai 500, sementara Euro 4 maksimal adalah 50.
"Ini mutlak diperbaiki, undang-undang kita jelas setiap warga negara punya hak untuk hidup di lingkungan lebih baik dan sehat," tegasnya.
(gus/wed) Next Article Banyak Manfaat, Isuzu Tantang Pengusaha Pakai Euro 4
Most Popular