Bakal Ada Regulasi Euro 4, Isuzu Perluas Pasar Ekspor

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Isuzu Astra Motor Indonesia menargetkan bisa menambah ekspor kendaraannya hingga 6.000 unit seiring dengan berlakunya aturan emisi Euro 4 tahun depan. Sales Division Head Isuzu Andi Dwi Zatmoko mengatakan pihaknya telah siap memproduksi kendaraan dengan standar emisi Euro 4 selama 10 tahun. Beberapa model yang telah diluncurkan yakni Isuzu Giga, Isuzu Elf, dan Traga dapat menjadi pendorong ekspor perusahaan.

"Euro 4 ini sudah diterapkan di negara lain, memang Indonesia belum. Jadi peluang kami adalah dalam satu manufaktur bisa memproduksi kendaraan yang bisa diterima di pasar global. Misalnya Traga kami sudah Euro 4, dan sudah diekspor kalau regulasi berlaku maka bisa double jadi 6 ribu dalam waktu dekat," kata Andi kepada CNBC Indonesia, Senin (21/06/2021).

Isuzu juga berencana memperluas pasar ekspor seperti Laos dan Myanmar, setelah ekspor perdananya ke Filipina tahun lalu. Selain itu, Isuzu juga akan memperluas pasarnya ke Amerika, Fiji, dan Papua Nugini. Andi mengatakan keputusan perluasan pasar ekspor dilakukan setelah diskusi dengan principal dan dimulai dari ASEAN.

Baca: Avanza & Brio Tak Lagi Mobil Terlaris RI, Ini 'Pembunuhnya'

"Saat ini yang terdekat Laos dan Myanmar, masih ASEAN baru ke Amerika, Afrika, dan Papua Nugini. Alasan kenapa Laos dan Myanmar dulu karena ini jadi satu diskusi kami dengan prinsipal jadi bukan masalah jarak, tapi satu step awal yakni Laos dan Myanmar," ujarnya.

Dia mengaku tidak ada kekhawatiran tentang penerapan ketentuan emisi Euro 4, apalagi dari sisi pemerintah telah berkomitmen untuk menyediakan baham bakar khusus yang bisa mendukung.

"Kami sudah menerapkan sejak 2011 dan terus berjalan sampai saat ini, rasanya juga diterima dengan baik, produk Isuzu dikenal handal, dan saat ini sudah 10 tahun berjalan di Indonesia." lanjutnya.

Dengan begitu, ketika aturan emisi Euro 4 nanti berlaku Isuzu sudah siap dengan kendaraan yang diproduksinya. Dia mengatakan kesuksesan penerapan emisi Euro 4 bukan hanya pada produsen melainkan juga pada konsumen, harus ada edukasi mengenai teknologi yang berbeda.

"Kami ada eco drive, dan ada satu mekanisme mendidik driver, mekanik, konsumen, dalam mengoperasikan kendaraan supaya bisa lebih ekonomis karena teknologi yang berbeda. Pengoperasian dan engine berbeda, tapi Isuzu siap karena sudah 10 tahun berjalan," ujarnya.

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Manfaat, Isuzu Tantang Pengusaha Pakai Euro 4