Mau Hapus Premium di Jakarta, Pemda Koordinasi dengan Pusat
Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 April 2018 20:04

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah DKI Jakarta menyatakan bahwa konsumsi premium sudah tak cocok dengan Jakarta. Ditambah lagi bahan bakar jenis ini memiliki tingkat emisi yang tinggi yang berdampak pada tingkat polusi di ibu kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan akan berkoordinasi dan tetap mendukung program pemerintah terkait bahan bakar tersebut.
"Kita akan koordinasi dan dukung program pemerintah pusat," kata Sandiaga saat ditemui di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (15/4).
Sebelumnya, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) menyatakan telah berkomitmen dengan Pemda DKI Jakarta untuk menurunkan konsumsi premium di wilayah ini.
Rencananya, Hiswana dan Pemda DKI akan menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung penurunan konsumsi premium yang bertajuk "Langit Biru Jakarta". Dengan nota kesepahaman ini, baik pengusaha maupun pemerintah DKI Jakarta berkomitmen mendukung penggunaan bensin di atas RON 88.
Selain itu, langkah ini juga dianggap untuk mengurangi konsumsi premium di Jakarta yang lebih tinggi ketimbang dengan Bekasi.
Namun di lain sisi, pemerintah telah menyampaikan lebih lanjut kepada Pertamina untuk tetap memasok premium dalam jumlah yang sama dengan tahun lalu, khususnya di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali). Hal tersebut dilakukan menyusul langkanya premium di wilayah tersebut.
(gus/gus) Next Article Pertalite Naik, Pertamina: Konsumsi Premium Normal
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan akan berkoordinasi dan tetap mendukung program pemerintah terkait bahan bakar tersebut.
Sebelumnya, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) menyatakan telah berkomitmen dengan Pemda DKI Jakarta untuk menurunkan konsumsi premium di wilayah ini.
Rencananya, Hiswana dan Pemda DKI akan menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung penurunan konsumsi premium yang bertajuk "Langit Biru Jakarta". Dengan nota kesepahaman ini, baik pengusaha maupun pemerintah DKI Jakarta berkomitmen mendukung penggunaan bensin di atas RON 88.
Selain itu, langkah ini juga dianggap untuk mengurangi konsumsi premium di Jakarta yang lebih tinggi ketimbang dengan Bekasi.
Namun di lain sisi, pemerintah telah menyampaikan lebih lanjut kepada Pertamina untuk tetap memasok premium dalam jumlah yang sama dengan tahun lalu, khususnya di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali). Hal tersebut dilakukan menyusul langkanya premium di wilayah tersebut.
(gus/gus) Next Article Pertalite Naik, Pertamina: Konsumsi Premium Normal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular