Pertalite Naik, Pertamina: Konsumsi Premium Normal

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
28 March 2018 16:04
PT Pertamina (Persero) mengklaim belum ada peningkatan permintaan BBM jenis premium, seiring dengan peningkatan harga Pertalite sebesar Rp 200 sejak Sabtu lalu.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) mengklaim belum ada peningkatan atas permintaan BBM jenis premium, seiring dengan peningkatan harga Pertalite sebesar Rp 200 sejak Sabtu lalu.

"Belum ada sampai sejauh ini," kata Direktur Pemasaran Korporat dan Ritel Pertamina M. Iskandar di Gedung DPR RI, Rabu (28/3/2018).



Iskandar mengakui pada tahun ini porsi pasokan premium memang diturunkan untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali. Berulang kali Pertamina menyampaikan kalau perseroan memang tidak punya kewajiban untuk mendistribusikan premium di kawasan tersebut.

Isu lingkungan, menjadi hal utama yang ditekankan Iskandar sebagai salah satu alasan di balik pengurangan pasokan premium. Sebagai informasi, penghapusan premium akan menjadi bagian dari penerapan BBM berstandar Euro 4 secara bertahan sejak akhir tahun ini hingga 2024 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Untuk Asian Games juga ada surat dari KLHK ke Presiden Joko Widodo untuk menjaga lingkungan," kata dia.

Penerapan BBM berstandar Euro 4 disebut Pertamina akan pula dilakukan saat Pagelaran Asian Games dan pertemuan tahunan IMF-World Bank di Jakarta, Bandung, Palembang, dan Bali yang dimulai Mei mendatang. Iskandar menyebut pemenuhan pasokan akan dilakukan dari Kilang Balongan yang memproduksi BBM RON 98 atau Pertamax Turbo.

"[Euro 4] itu kan di kelasnya Pertamax Turbo," kata Iskandar.

Vice President Coorporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito sempat mengatakan bahwa Kilang Balongan baru bisa memenuhi kebutuhan Jakarta, itu pun tidak sepenuhnya. "Sisanya masih impor," kata Adiatma.


(gus/gus) Next Article Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Pertamina Cs Harus Izin ESDM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular