Suara Pengusaha Buah Soal Tuntutan Rp 5 T dari AS ke RI

Exist In Exist, CNBC Indonesia
09 August 2018 09:11
RI diminta ikut tanggung jawan kerugian industri di AS sebesar Rp 5 triliun.
Foto: REUTERS/Fabrizio Bensch
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia adalah pasar buah yang besar bagi Amerika Serikat. Oleh karena itu, kedua negara diminta mencari keputusan yang saling menguntungkan.

Ketua Umum Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo), Khafid Sirotuddin, mengatakan pemerintah kedua negara harus bisa menyelesaikan sengketa yang ada saat ini.

Seperti diketahui, AS menuntut RI sebesar Rp 5 triliun karena industri di dalam negerinya merugi akibat kebijakan impor hortikultura, hewan dan produk hewan.

Menurutnya, Pemerintah RI selama ini tidak membatasi ekspor dari Pemerintah AS. "Pemerintah [RI] hanya melakukan regulasi, sesuai peraturan. Justru yang harus disikapi adalah bagaimana menuju perdagangan yang lebih bagus, yang sama-sama win-win solution. Saya kira itu mesti kita letakkan pada porsinya," ujarnya.

Oleh karena itu, dia menyayangkan juga adanya tuntutan AS terhadap RI itu.


"Kalau menurut saya itu [tuntutan ganti rugi dari Pemerintah AS adalah] sesuatu yang tidak berkeadaban. Artinya segala sesuatu kan mesti dibicarakan. Kita ya jangan mau kalau menurut saya, Rp 5 triliun itu banyak," tegasnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (9/8/2018).

"Amerika jangan merasa negara superpower kemudian seenaknya sendiri kepada Indonesia. Yang kita harus sadari itu kan Indonesia pangsa besar mereka (AS), kalau misalnya kita lakukan boikot bagaimana?," lanjutnya.


(ray) Next Article RI Yakin Sudah Penuhi Keputusan WTO, AS Tetap Minta Rp 5 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular