Internasional

Bill Gates: Perang Dagang Menakutkan & Pukul Ekonomi Global

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
08 August 2018 18:04
Bill Gates menyebut ekonomi global
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft dan miliuner, Bill Gates, menyebut ketegangan perdagangan global saat ini "menakutkan" dan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan.

Gates menyebut ekonomi global "sedang baik-baik saja" saat ini tetapi tetap dapat terpengaruh oleh perang bea masuk dalam sebuah wawancara dengan CNBC TV18, yang ditayangkan hari Rabu (8/8/2018).

"Sudah jelas bahwa isu perdagangan ini sangatlah menakutkan jika Anda membuat orang-orang menjadi protektif, menaikkan bea masuk, ekonomi global tidak mejadi sebaik ini. Ada keuntungan besar dalam perdagangan," kata Gates, dilansir dari CNBC International.

Beberapa negara telah terlibat dalam isu perdagangan skala besar yang dimulai oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Minggu lalu, China telah bersiap untuk membalas dengan bea masuk terhadap sekitar US$60 miliar (Rp 866 triliun) barang impor dari AS. Hal itu terjadi hanya beberapa hari setelah pemerintahan Negeri Paman Sam mengungkapkan bahwa Trump telah meminta Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer untuk mempertimbangkan kenaikan bea masuk atas US$200 miliar barang-barang Cina menjadi 25%, dari 10%.

Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko juga telah diseret ke dalam berbagai sengketa perdagangan dengan AS.

Penambahan bea masuk dapat berdampak pada sejumlah industri, terutama mereka yang memiliki rantai pasokan yang kompleks, menurut pendiri Microsoft tersebut.

"Retorika yang mengatakan baiklah Anda tahu,kami akan menggunakan tarif perdagangan dan kami akan memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu, itu dapat jadi makin parah, sehingga kita pada akhirnya akan memiliki lebih banyak bea masuk dan semua rencana yang dibuat orang tentang asumsi rantai pasokan global mereka akan berhasil dan mereka dapat melakukan ekspor dan impor. Itu saja akan cukup membebani pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," kata Gates.


Komentar tersebut disampaikan Gates setelah melihat beberapa organisasi besar juga ikut memperingatkan dampak perang dagang besar-besaran terhadap perekonomian dunia.

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/ IMF) mengatakan pada bulan Juli bahwa ancaman pengenaan bea impor yang terus-menerus dari AS terhadap mitra dagangnya dapat memangkas pertumbuhan ekonomi global hingga 0.5 % di 2020 atau kehilangan produk domestik bruto (PDB) senilai US$430 miliar.

Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/ WTO) merilis laporan di bulan Juli yang memperlihatkan adanya peningkatan "halangan perdagangan" sepanjang periode Oktober 2017 hingga Mei 2018 di negara-negara G-20.

Direktur umum WTO, Roberto Azevedo menganggap hal tersebut sebagai "keprihatinan yang nyata" dalam sebuah pernyataan ketika itu.

"Ketegangan yang terus meningkat ini membawa ancaman serius terhadap pertumbuhan dan pemulihan [ekonomi] di semua negara, dan kami mulai melihat hal ini tergambar dalam beberapa indikator masa depan," kata Azevedo.
(prm) Next Article Jika Perang Dagang adalah Mimpi Buruk, Corona adalah Neraka!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular