Industri Kelautan Singapura Mulai Pulih, Tapi Tak Sejaya Dulu

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
30 July 2018 15:20
Kontribusi industri ke PDB berkurang
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Kontribusi produksi langsung dari industri lepas pantai dan kelautan menyusut sejak tahun 2014 menjadi sekitar 1% dari perekonomian negara. Namun, dampak signifikannya lebih dari manufaktur.


Bisnis properti tertekan karena perusahaan membutuhkan lebih sedikit lahan kantor, pekerja yang membutuhkan tempat tinggal juga lebih sedikit. Insinyur dengan bayaran mumpuni berhenti berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. Para eksekutif pun ragu bisa membawa mereka kembali.

"Selama semua krisis ini ... kami telah kehilangan cukup banyak karyawan berbakat ke industri-industri lain. Sehingga, membangunnya kembali pun butuh waktu," kata Sean Lee, Direktur Eksekutif Marco Polo Marine yang memiliki kapal pendukung lepas pantai, kapal penarik, dan kapal tongkang. Perusahaan itu baru saja menyelesaikan restrukturasi utang setelah memperoleh permintaan "hampir nol" selama dua tahun sebelumnya.

"Akan sulit menarik orang-orang baru atau bahkan menarik kembali yang sudah pergi," katanya.

Bahkan perusahaan kelas berat di sektor itu seperti Keppel Corp dan Sembcorp Marine berkata belakangan mereka tidak mengharapkan segala bentuk pemulihan yang cepat.

"Sementara keseluruhan sentimen dan pengeluaran belanja modal lepas pantai mulai membaik, perlu beberapa waktu sebelum pesanan baru yang berkelanjutan muncul," kata Wong Weng Syn, Direktur Eksekutif Sembcorp Marine dalam paparannya bulan ini. (prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular