
Menhub Berharap Driver Ojek Online Tak Demo di Asian Games
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
24 July 2018 17:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa tidak ada penyelenggaraan aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang dilakukan oleh para driver ojek online (ojol) saat pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018 mendatang.
Dirinya menambahkan, secara berkala pihak dan jajarannya selalu melakukan diskusi dengan perwakilan driver ojek online agar bisa ikut berpartisipasi dalam susksesnya gelaran ajang olahraga terbesar di Asia tersebut.
"Harapan saya dipastikan [tidak ada demo]. Mudah-mudahan saudara-saudara kita melihat bahwa ini suatu event akbar untuk kebanggan bangsa jadi bisa turut andil," ujar Budi di Gedung DPR RI, Selasa (24/7/18).
Seperti diketahui, driver ojek online yang tergabung di dalam Gerakan Roda Dua (Garda) meminta agar aplikator seperti Go-Jek dan Grab menaikkan harga tarif sebelum tanggal pembukaan Asian Games 2018, yakni 18 Agustus.
(ray/ray) Next Article MK Tolak Legalkan Ojek Online, Bagaimana Nasib Jutaan Driver?
Dirinya menambahkan, secara berkala pihak dan jajarannya selalu melakukan diskusi dengan perwakilan driver ojek online agar bisa ikut berpartisipasi dalam susksesnya gelaran ajang olahraga terbesar di Asia tersebut.
"Harapan saya dipastikan [tidak ada demo]. Mudah-mudahan saudara-saudara kita melihat bahwa ini suatu event akbar untuk kebanggan bangsa jadi bisa turut andil," ujar Budi di Gedung DPR RI, Selasa (24/7/18).
Seperti diketahui, driver ojek online yang tergabung di dalam Gerakan Roda Dua (Garda) meminta agar aplikator seperti Go-Jek dan Grab menaikkan harga tarif sebelum tanggal pembukaan Asian Games 2018, yakni 18 Agustus.
Sementara itu, kedepannya Kementerian Perhubungan akan melakukan koordinasi terkait dengan pengelolaan ojek online kepada pemerintah daerah masing-masing.
Nantinya, pengelolaan dengan pemerintah daerah (Pemda) melalui penerapan tarif dan aturan lainnya diperkirakan dapat memaksimalkan koordinasi langsung dan penuh dengan ojek online di maisng-masing daerah tersebut.
"Sudah ada beberapa Pemda yang membuat itu seperti di Balikpapan dan Jawa Timur sudah membuat semacam Peraturan daerah (Perda) buat mereka," tambah Budi.
Sebelumnya, driver ojek online yang tergabung dalam Gerakan Roda Dua (Garda) berencana menggelar demonstrasi saat pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus.
Garda berencana menuntut agar aplikator seperti Go-Jek dan Grab menaikkan tarif menjadi Rp 3.000/km dari saat ini sekitar Rp 1.200-1.600/km.
Nantinya, pengelolaan dengan pemerintah daerah (Pemda) melalui penerapan tarif dan aturan lainnya diperkirakan dapat memaksimalkan koordinasi langsung dan penuh dengan ojek online di maisng-masing daerah tersebut.
"Sudah ada beberapa Pemda yang membuat itu seperti di Balikpapan dan Jawa Timur sudah membuat semacam Peraturan daerah (Perda) buat mereka," tambah Budi.
Sebelumnya, driver ojek online yang tergabung dalam Gerakan Roda Dua (Garda) berencana menggelar demonstrasi saat pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus.
Garda berencana menuntut agar aplikator seperti Go-Jek dan Grab menaikkan tarif menjadi Rp 3.000/km dari saat ini sekitar Rp 1.200-1.600/km.
(ray/ray) Next Article MK Tolak Legalkan Ojek Online, Bagaimana Nasib Jutaan Driver?
Most Popular