Internasional

Penjualan Avengers & Black Panther Selamatkan Hasbro

Ester Christine Natalia
, CNBC Indonesia
24 July 2018 16:15
Hasbro adalah toko ritel penjual mainan yang menciptakan Monopoly dan Play-doh.
Foto: Courtesy CNBC International

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja produsen mainan asal Amerika Serikat (AS) Hasbro Inc melampaui prediksi pendapatan dan laba kuartalan yang dipublikasikan Senin (23/7/2018) karena lonjakan penjualan mainan Marvel bantu tutupi kerugian dari kebangkrutan Toys 'R' Us tahun lalu.

Prediksi pendapatan untuk produsen mainan Play-doh dan Monopoly ini hampir setengah dari pendapatannya tahun lalu, sebagian besar didorong oleh kekhawatiran tentang hilangnya mitra ritel terbesar.

Pendapatan bersih perusahaan anjlok 11% menjadi US$60,3 juta (Rp 876,8 miliar) atau 48 sen per lembar saham, tetapi melampaui estimasi rata-rata para analis yakni 29 sen per lembar saham yang merupakan kinerja terbesar dalam dua tahun, menurut Thomson Reuters I/B/E/S yang dilansir dari Channel News Asia.

"Kami tidak berharap memperoleh kembali semua kerugian pendapatan di tahun 2018, tetapi di tahun 2019 kita harus meninggalkan Toys 'R' Us," kata Direktur Eksekutif Brian Goldner.

Toys 'R' Us menyumbang 10% dari semua penjualan Hasbro dan perusahaan telah merelokasi inventarisnya dengan cepat ke Walmart, Target dan ritel lainnya. Kemitraan dengan produser media besar seperti Walt Disney juga turut membantu.

Selain itu, perusahaan juga membuat produk eksklusif dan program online untuk mendukung peritel dan acara-acara ritel seperti JD day dari JD.com, Prime Day milik Amazon dan 11/11 Alibaba Singles Day, kata eksekutif dalam laporan pasca penghasilan.

Perusahaan berkata pihaknya sudah diuntungkan dari penjualan portfolio Marvel yang lebih tinggi, didorong oleh kesuksesan film besarnya dalam dua tahun terakhir yakni Avenger: Infinity War dan Black Panther.

Pendapatan di tiga segmen bisnis utama perusahaan melampaui estimasi berdasarkan proyeksi dari para analis di tiga sektor, menurut perusahaan data FactSet.

Linda Bolton Weiser selaku analis di D.A. Davidson mengatakan kinerja Hasbro sangat bagus di kuartal ini dan seharusnya kinerja perusahaan di tahun-tahun mendatang sangat kuat.

"Mereka akan mengurangi sedikit kerugian di kuartak ketiga dan keempat," katanya.

Pendapatan keseluruhan perusahaan turun 7% menjadi US$904,5 juta di kuartal ini, tetapi turun nyaris setengah dari prediksi para analis. Rata-rata analis mengestimasi pendapatan sebanyak US$833,1 juta.

Satu-satunya segmen yang melaporkan kenaikan pendapatan langsung adalah bisnis hiburan dan lisensi yang naik hampir 26% menjadi US$64,7 juta di kuartal kedua.

"Sementara penjualan produk lesu di Q2, keuntungan hiburan dan lisensi sangat menutupi kerugian," kata Stephanie Wissink selaku analis Jefferies dalam sebuah catatan.

Harga saham Hasbro naik 14%, sementara saham pesaingnya Mattel Inc juga naik 4% menjadi US$16,58.




(roy/roy) Next Article Deteksi Corona, Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Diragukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular