
Toys 'R' Us Tutup di AS, Hasbro Incar Pasar Indonesia
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
22 March 2018 11:57

Jakarta, CNBC Indonesia- Produsen mainan multinasional Hasbro, Inc mengatakan tutupnya gerai Toys 'R' Us di Amerika dan sekitar diharapkan tidak akan mengganggu penjualan perusahaan yang sudah berdiri selama 95 tahun tersebut.
"Mengenai penutupan Toys "R" Us, kami berharap likuidasi dan penutupan toko Toys "R" Us tidak akan mengganggu bisnis kami dalam waktu dekat terutama selama 2018. Namun selama jangka panjang kami percaya pasar dan Hasbro akan terus tumbuh," ujar Head of Regional Design and Development Hasbro Vancy Thang, kepada CNBC Indonesia.
Vancy menuturkan bahwa hingga saat ini penjualan produk dari Hasbro sedang mengalami posisi yang baik. Tak ingin terlena, Hasbro masih tetap ingin berkinerja dengan memastikan produknya selalu tersedia di berbagai tempat.
"Merek Hasbro sedang berkinerja dan kami berada di posisi yang baik dengan model ritel omni-channel global. Kami juga memastikan bahwa produk kami dapat ditemukan di mana-mana untuk memanjakan konsumen yang ingin berbelanja," kata dia.
Meski begitu, Hasbro juga tidak meremehkan ketatnya kompetisi di industri mainan dan terus berputar otak untuk menjaga dan menambah konsumennya. Di antaranya adalah dengan mengoptimalkan penjualan digital dan memperluas pasar ke Asia Tenggara.
Salah satu pasar yang ditarget Hasbro di Asia Tenggara adalah Indonesia. Di Indonesia, Hasbro telah hadir lebih dari 10 tahun dengan membawa beragam pengalaman mulai dari konten animasi, mainan dan juga produk para pelanggan.
"Jika melihat data yang kami punya, selama 10 tahun, pemasukan kami di angka double digit. Saya yakin Indonesia adalah market yang besar dan promosi seperti ini akan membantu pemasukan. Kami berharap untuk memulai proyek-proyek baru di pasar Indonesia di beberapa bulan atau tahun yang mendatang," kata dia.
Tak tanggung-tanggung, untuk memikat pasar lebih luas Hasbro bahkan menjalin kolaborasi bersama 8 desainer lokal tanah air untuk menghasilkan produk busana yang terinspirasi dari 'My Little Ponny'. Adapun target utama dalam kolaborasi fesyen tersebut adalah untuk menarik perhatian para wanita muda, anak-anak dan semua genre.
(gus/gus) Next Article Toys 'R' Us Tutup Gerai di AS, Nasib 33 Ribu Pekerja Terancam
"Mengenai penutupan Toys "R" Us, kami berharap likuidasi dan penutupan toko Toys "R" Us tidak akan mengganggu bisnis kami dalam waktu dekat terutama selama 2018. Namun selama jangka panjang kami percaya pasar dan Hasbro akan terus tumbuh," ujar Head of Regional Design and Development Hasbro Vancy Thang, kepada CNBC Indonesia.
![]() |
"Merek Hasbro sedang berkinerja dan kami berada di posisi yang baik dengan model ritel omni-channel global. Kami juga memastikan bahwa produk kami dapat ditemukan di mana-mana untuk memanjakan konsumen yang ingin berbelanja," kata dia.
Meski begitu, Hasbro juga tidak meremehkan ketatnya kompetisi di industri mainan dan terus berputar otak untuk menjaga dan menambah konsumennya. Di antaranya adalah dengan mengoptimalkan penjualan digital dan memperluas pasar ke Asia Tenggara.
Salah satu pasar yang ditarget Hasbro di Asia Tenggara adalah Indonesia. Di Indonesia, Hasbro telah hadir lebih dari 10 tahun dengan membawa beragam pengalaman mulai dari konten animasi, mainan dan juga produk para pelanggan.
"Jika melihat data yang kami punya, selama 10 tahun, pemasukan kami di angka double digit. Saya yakin Indonesia adalah market yang besar dan promosi seperti ini akan membantu pemasukan. Kami berharap untuk memulai proyek-proyek baru di pasar Indonesia di beberapa bulan atau tahun yang mendatang," kata dia.
Tak tanggung-tanggung, untuk memikat pasar lebih luas Hasbro bahkan menjalin kolaborasi bersama 8 desainer lokal tanah air untuk menghasilkan produk busana yang terinspirasi dari 'My Little Ponny'. Adapun target utama dalam kolaborasi fesyen tersebut adalah untuk menarik perhatian para wanita muda, anak-anak dan semua genre.
(gus/gus) Next Article Toys 'R' Us Tutup Gerai di AS, Nasib 33 Ribu Pekerja Terancam
Most Popular