
Dolar Tembus Rp 14.500, Luhut: Rupiah Bagus
Exist In Exist, CNBC Indonesia
20 July 2018 12:32

Jakarta, CNBC Indonesia- Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) terhadapt rupiah saat ini terus menunjukkan penguatan hingga menembus level Rp 14.500/US$.
Meskipun demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kondisi tersebut. "Rupiah biasa tidak apa-apa, tidak masalah, rupiah bagus," tegasnya di kantornya, Jumat (20/07/2018).
Fundamental ekonomi Indonesia, menurutnya, masih menunjukkan kondisi yang sehat baik dilihat dari inflasi ataupun defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD).
Apalagi, lanjutnya, saat ini pemerintah tengah memproses penggunaan campuran kandungan minyak sawit sebesar 20% dalam solar (B20) yang diharapkan dapat memberikan pemasukan bagi negara hingga US$ 4 miliar.
"Inflasi bagus, memang karena account defisit kita. Tapi tadi dengan kita mau menggunakan B20, kita hitung kita bisa penerimaan hampir US$ 4 miliar dalam dua tahun ke depan," tuturnya.
"Tahun ini kalau digunakan 500 ribu ton saja saya kira sudah hampir US$ 1 miliar. Jadi current account deficit kita bisa jadi baik juga. Overall saya kira tidak ada yang harus dikhawatirkan," pungkasnya.
(gus) Next Article Luhut: Presiden Segera Putuskan Calon Dirut Pertamina
Meskipun demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kondisi tersebut. "Rupiah biasa tidak apa-apa, tidak masalah, rupiah bagus," tegasnya di kantornya, Jumat (20/07/2018).
Apalagi, lanjutnya, saat ini pemerintah tengah memproses penggunaan campuran kandungan minyak sawit sebesar 20% dalam solar (B20) yang diharapkan dapat memberikan pemasukan bagi negara hingga US$ 4 miliar.
"Inflasi bagus, memang karena account defisit kita. Tapi tadi dengan kita mau menggunakan B20, kita hitung kita bisa penerimaan hampir US$ 4 miliar dalam dua tahun ke depan," tuturnya.
"Tahun ini kalau digunakan 500 ribu ton saja saya kira sudah hampir US$ 1 miliar. Jadi current account deficit kita bisa jadi baik juga. Overall saya kira tidak ada yang harus dikhawatirkan," pungkasnya.
(gus) Next Article Luhut: Presiden Segera Putuskan Calon Dirut Pertamina
Most Popular