
Luhut: Seluruh Kendaraan Bisa Pakai B20 di Akhir Tahun
Arys Aditya, CNBC Indonesia
19 July 2018 16:29

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah menilai penerapan wajib campuran kandungan minyak sawit sebesar 20% dalam solar (Biodiesel 20) tidak lagi menemui kendala. Implementasi B20 untuk semua jenis kendaraan bakal berlaku akhir tahun ini.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah selesai melakukan uji coba terhadap semua jenis kendaraan yang akan dikenai B20.
"Bisa akhir tahun ini. Sudah dites semua, tidak ada masalah. Kita sanggup dan sekarang kita mau lari ke B30," kata Luhut di sela Kongres Teknologi Nasional 2018, Kamis (19/7/2018).
Dia mengatakan, implementasi tersebut juga bakal diterapkan untuk kereta api. BPPT, tuturnya, menyatakan penerapan itu memungkinkan untuk dilakukan menyeluruh pada akhir 2018.
Luhut mengemukakan, penerapan B20 akan secara otomatis mengurangi impor BBM jenis solar sebanyak 20%. Selain itu, kebijakan ini akan mengerek harga kelapa sawit yang menjadi campuran bahan bakar tersebut.
"Kalau kelapa sawit diserap untuk itu, harga di internasional bakal naik, yang menikmati yang rakyat kita, petani yang kecil-kecil itu, yang 40% jumlahnya," katanya.
Pada awal pekan lalu, Presiden Joko Widodo menggelar rapat untuk membahas dampak perang dagang dan normalisasi moneter terhadap ekonomi nasional. Hasil dari rapat itu, Pemerintah melansir beberapa kebijakan, salah satunya adalah percepatan implementasi B30.
"Pokoknya kita kejar ke B30, BPPT juga sudah uji coba 20.000 km pakai B30, dan tidak ada masalah. Saya dukung [supaya dipercepat]."
(gus) Next Article Tidak Pakai B20, Badan Usaha Kena Denda Rp 6000/Liter
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah selesai melakukan uji coba terhadap semua jenis kendaraan yang akan dikenai B20.
Dia mengatakan, implementasi tersebut juga bakal diterapkan untuk kereta api. BPPT, tuturnya, menyatakan penerapan itu memungkinkan untuk dilakukan menyeluruh pada akhir 2018.
Luhut mengemukakan, penerapan B20 akan secara otomatis mengurangi impor BBM jenis solar sebanyak 20%. Selain itu, kebijakan ini akan mengerek harga kelapa sawit yang menjadi campuran bahan bakar tersebut.
"Kalau kelapa sawit diserap untuk itu, harga di internasional bakal naik, yang menikmati yang rakyat kita, petani yang kecil-kecil itu, yang 40% jumlahnya," katanya.
Pada awal pekan lalu, Presiden Joko Widodo menggelar rapat untuk membahas dampak perang dagang dan normalisasi moneter terhadap ekonomi nasional. Hasil dari rapat itu, Pemerintah melansir beberapa kebijakan, salah satunya adalah percepatan implementasi B30.
"Pokoknya kita kejar ke B30, BPPT juga sudah uji coba 20.000 km pakai B30, dan tidak ada masalah. Saya dukung [supaya dipercepat]."
(gus) Next Article Tidak Pakai B20, Badan Usaha Kena Denda Rp 6000/Liter
Most Popular