Internasional

Trump Cibir Rencana Brexit PM Inggris

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
13 July 2018 12:36
Trump Cibir Rencana Brexit PM Inggris
Foto: REUTERS/Yves Herman
Blenheim Palace, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kesepakatan perdagangan bebas dengan Inggris bisa jadi tidak mungkin dilakukan jika London melaksanakan usulan Perdana Menteri Theresa May terkait relasi pasca-Brexit dengan Uni Eropa (UE). Pernyataan tersebut dapat memperluas kritik domestik terhadap rencana May.

Dalam sebuah wawancara dengan harian Inggris, The Sun, yang terbit hari Kamis (12/7/2018), Trump berkata rencana May tentang Brexit yang ramah bisnis akan membuatnya terlalu dekat dengan UE sehingga berisiko mengganggu pembentukan kesepakatan dagang trans-Atlantik baru.

Beberapa jam sebelumnya dalam acara makan malam mewah untuk menandai kunjungan pertama Trump ke Inggris sebagai presiden, May mengusulkan kesepakatan dengan Washington secara langsung. Dia memuji pertemanan antara kedua sekutu itu dan mengabaikan pernyataan Trump sebelumnya bahwa Inggris adalah "titik panas" dalam kekacauan Brexit.

Merujuk pada usulan Brexit dari May, Trump berkata ke Sun yang merupakan harian terlaris di Inggris, "Jika mereka melakukan kesepakatan semacam itu, kami akan bekerjasama dengan Uni Eropa ketimbang Inggris, jadi [usulan] itu kemungkinan akan menghentikan kesepakatan," seperti dilansir dari Reuters.

Trump mengritik May karena mengabaikan nasihatnya tentang Brexit dan tidak membuat ancaman yang kredibel untuk menjauh dari pembicaraan.

"Saya akan melakukannya dengan cara yang sangat berbeda," katanya kepada Sun, yang mendesak para pembacanya untuk mendukung Brexit sebelum referendum di bulan Juni 2016. "Saya sebenarnya memberitahu Theresa May cara melakukannya, tetapi dia tidak mendengarkan saya."

Komentar itu muncul di hari terakhir dari beberapa hari penuh gejolak untuk May, di mana dua menteri seniornya mengundurkan diri karena memprotes rencana terkait perdagangan dengan UE setelah Inggris meninggalkan blok tersebut bulan Maret tahun depan.

Trump berkata salah satu dari mereka, yakni mantan Menteri Luar Negeri Boris Johnson, "akan menjadi Perdana Menteri yang hebat".

Setelah berita itu dipublikasikan, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders berkata presiden "sangat menyukai dan menghormati Perdana Menteri May". Dia menambahkan bahwa dalam wawancara tersebut Trump berkata May "adalah sosok yang sangat baik," dan dia "tidak pernah mengatakan hal yang buruk tentangnya".

Trump rencananya akan bersantap siang dengan May hari Jumat (13/7/2018). Kantor May tidak segera menanggapi pernyataan Trump lebih lanjut.

May sebelumnya mengatakan dia tidak percaya rencana Brexit harus mengesampingkan kesepakatan dagang dengan AS.

Trump seringkali membuat politisi Inggris emosi. Akhir tahun lalu, May mengkritisi Trump karena me-retweet sebuah pesan dari kelompok kanan Inggris, dan Ketua parlemen Inggris sudah mengatakan Trump tidak akan diterima untuk membahasnya.

Meskipun begitu, para kritikus May berkata sang perdana menteri mengendalikan kritik tentang Trump karena keinginan kuat dari Partai Konservatif untuk mencapai kesepakatan dagang dengan AS pasca Brexit.

Rencana May tentang Brexit "ramah bisnis" akan membuat Inggris berada di zona perdagangan bebas untuk berbagai barang dengan UE, tetapi negara itu juga harus menerima beberapa aturan UE. Rencana itu disetujui kabinetnya hari Jumat (6/7/2018) lalu setelah dua tahun berselisih sejak warga Inggris memilih untuk meninggalkan blok sejak referendum.

Beberapa pendukung Brexit mungkin menganggap rencana Brexit dari May sebagai pengkhianatan, termasuk para anggota dewan di partainya yang sangat terpecah-belah. Mereka memperingatkan May tentang tantangan kepemimpinan. Sebelum wawancara Sun dipublikasikan, May menyebut nama Winston Churchill saat menyambut Trump dan para pimpinan bisnis dalam acara makan malam resmi di Blenheim Palace, sebuah rumah mewah dari abad ke-18 yang menjadi tempat kelahiran pimpinan Inggris di Perang Dunia Kedua.

"Tuan Presiden, Tuan Winston Churchill pernah berkata bahwa 'memiliki Amerika Serikat di pihak kita, untuk saya, adalah kebahagiaan luar biasa'," kata May ke Trump, menurut sebuah teks tentang pidatonya.

"Semangat pertemanan dan kerja sama antara kedua negara, kedua pemimpin dan masyarakat kami, hubungan paling spesial, memiliki sejarah panjang dan membanggakan," katanya. Dia menambahkan bahwa AS "bukan hanya sekutu terdekat tetapi juga teman tersayang".

Di luar gedung itu, tepatnya di dekat Oxford yang terletak di sebelah barat laut London, ribuan demonstran memenuhi jalan dan mencibir kedatangan Trump. Itu adalah satu dari ratusan protes yang kepolisian prediksi akan terjadi dalam kunjungan Trump selama empat hari.


"Menurut saya ini adalah parodi dari nilai-nilai Inggris. Bagaimana bisa kita menggelar karpet merah untuk seseorang yang mendukung segala hal yang kita tentang?" kata akademis bernama Emily Jones, 40 tahun, salah satu orang yang melakukan protes di luar Blenheim Palace.

Sementara kunjungan Trump bukanlah kunjungan kenegaraan penuh yang sebelumnya dia janjikan, dia disambut oleh band militer saat tiba di negara itu dan Blenheim. Pada hari Jumat, dia juga dijadwalkan untuk minum teh dengan Ratu Elizabeth.

Kemudian, dia akan menghabiskan waktu dua hari di lapangan golf miliknya di Skotlandia sebelum pergi untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sun berkata wawancara dengan Trump diadakan di Brussels, di mana konferensi tingkat tinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang diselenggarakan awal pekan ini. Trump menghadiri konferensi tersebut, di mana dia memancing sebuah sesi krisis untuk mendesak para sekutu meningkatkan belanja pertahanannya.

Liam Fox, Menteri Perdagangan Inggris, berkicau di Twitter setelah wawancara Sun dipublikasikan dan berkata mengejutkan mendengar Trump "berbicara sangat positif tentang Perdagangan Inggris & AS malam ini di Blenheim Palace".
(prm) Next Article Dikepung Pemberontakan, PM Inggris Menangkan Voting Brexit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular