Polemik Brexit Bikin Harga Emas Merangkak Naik

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
10 July 2018 12:55
Harga emas global bergerak naik pada siang ini. Kenaikan ini didorong oleh kisruh politik di Inggris serta potensi ketegangan baru antara AS dan Korut.
Foto: REUTERS/Ints Kalnins/
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga emas global bergerak naik pada siang ini. Kenaikan ini didorong oleh kisruh politik di Inggris serta potensi ketegangan baru antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut).
 
Pada Selasa (10/7/2018) pukul 12:30 WIB, Harga emas 100 gram COMEX kontrak berjangka naik 0,06% ke US$1.258,22/troy ounce.
 
Polemik Brexit Bikin Harga Emas Merangkak Naik

 
Rencana Inggris keluar dari Uni-Eropa (Brexit) menemui masalah baru. Menteri untuk urusan Brexit, David Davism mengundurkan diri dari kabinet Perdana Menteri Theresa May. Pengunduran diri ini didorong kebuntuan dalam rapat kabinet untuk menyepakati rencana May meninggalkan Uni-Eropa.
 
Setelah rapat panjang selama beberapa jam di Chequers, May sepertinya telah meminta pendukung Brexit yang paling vokal di kabinet, termasuk Davis, untuk mendukung rencananya mendorong "area perdagangan bebas terhadap barang-barang" dengan UE dan mempertahankan hubungan dagang yang erat.
 
Namun, Davis menyampaikan ketidaksetujuannya atas rencana kompromi itu hingga malam menjelang pertemuan. Ia menulis surat kepada May yang menjelaskan bahwa usulan sang perdana menteri untuk mempermudah perdagangan dan memberi Inggris kebebasan lebih untuk menetapkan tarif "tidak akan berhasil".
 
Akibatnya ketidaksetujuan ini, Davis pun mengundurkan diri.  Tidak hanya David, Boris Johshon, Menteri Luar Negeri pun ikut-ikutan mundur dari kabinet.
 
Adanya kisruh ini, membuat investor khawatir terhadap berjalannya roda pemerintahan di Inggris dan terganggunya perekonomian khususnya isu tentang brexit.
 
Tidak hanya ketegangan di benua biru, potensi ketegangan antara AS dan Korut kembali muncul. Setelah sempat mereda, pasca pertemuan kedua pimpinan negara di Singapura beberapa waktu lalu, potensi ketegangan kembali muncul.
 
Awal mula ketegangan ini saat Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berkunjung ke Pyongyang guna membicarakan denuklirisasi Korut. Dari hasil pertemuan tersebut, pihak Pyongyang menuduh AS membuat tuntutan denuklirisasi yang bersifat memaksa.
 
Kondisi pun membuat pihak Korut berpikir ulang melakukan mendenuklirisasi. Akibatnya kesepakatan awal yang dibuat saat di Singapura mulai menemui kebuntuan.
 
Hal ini pun semakin menambah ketidakpastian global, sehingga investor mulai berancang-ancang mengamankan asetnya. Emas sebagai salah satu instrument safe haven asset pun menjadi buruan sehingga harganya pun bergerak naik.
 


(gus) Next Article Tensi Perang Dagang Mereda, Harga Emas Perlahan Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular