
Dolar AS Melemah, Harga Emas Terkerek Naik
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
16 July 2018 14:42

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga emas global kembali bergerak naik pada siang ini. Kenaikan inipun kembali memutus tren penurunan yang terjadi dalam seminggu terakhir.
Pada Senin (12/7/2018) pukul 13:45 WIB, Harga emas 100 gram COMEX kontrak berjangka naik 0,11% ke US$1.245,16/troy ounce.
Faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas yaitu melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan dolar index yang menggambarkan posisi dolar terhadap enam mata uang utama, pada siang ini melemah 0,12%.
Pelemahan ini seiring tidak adanya kejutan terkait arah kebijakan moneter The Federal Reserve/The Fed. Terbaru, rilis data inflasi di Negeri Paman Sam masih terkendali, sesuai dengan kalkulasi pasar.
Inflasi AS pada periode Juni 2018 tercatat sebesar 0,1% Month-to-Month (Mtm). Angka ini lebih rendah dari konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 0,2%. Inflasi Juni juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,2% MtM.
Sementara itu, inflasi inti (mengeluarkan komponen makanan bergejolak/volatile food dan energi) tercatat 0,2% MtM pada bulan Juni. Angka ini sama dengan capaian bulan sebelumnya maupun ekspektasi pasar.
Oleh karena itu, sepertinya arah kebijakan The Federal Reserve/The Fed yang cenderung agresif pada tahun ini pun telah ditebak oleh pasar. Kondisi ini pun lantas tidak mendorong penguatan dolar AS.
Pelemahan dolar AS pun mengakibatkan harga emas pun bergerak naik. Di sisi lain, situasi ii pun memutus tren penurunan harga yang terjadi pada minggu lalu.
(gus) Next Article Tensi Perang Dagang Mereda, Harga Emas Perlahan Turun
Pada Senin (12/7/2018) pukul 13:45 WIB, Harga emas 100 gram COMEX kontrak berjangka naik 0,11% ke US$1.245,16/troy ounce.
![]() |
Faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas yaitu melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan dolar index yang menggambarkan posisi dolar terhadap enam mata uang utama, pada siang ini melemah 0,12%.
Pelemahan ini seiring tidak adanya kejutan terkait arah kebijakan moneter The Federal Reserve/The Fed. Terbaru, rilis data inflasi di Negeri Paman Sam masih terkendali, sesuai dengan kalkulasi pasar.
Inflasi AS pada periode Juni 2018 tercatat sebesar 0,1% Month-to-Month (Mtm). Angka ini lebih rendah dari konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 0,2%. Inflasi Juni juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,2% MtM.
Sementara itu, inflasi inti (mengeluarkan komponen makanan bergejolak/volatile food dan energi) tercatat 0,2% MtM pada bulan Juni. Angka ini sama dengan capaian bulan sebelumnya maupun ekspektasi pasar.
Oleh karena itu, sepertinya arah kebijakan The Federal Reserve/The Fed yang cenderung agresif pada tahun ini pun telah ditebak oleh pasar. Kondisi ini pun lantas tidak mendorong penguatan dolar AS.
Pelemahan dolar AS pun mengakibatkan harga emas pun bergerak naik. Di sisi lain, situasi ii pun memutus tren penurunan harga yang terjadi pada minggu lalu.
(gus) Next Article Tensi Perang Dagang Mereda, Harga Emas Perlahan Turun
Most Popular