
Internasional
AS Lobi PBB Agar Pasokan Minyak Ke Korut Disetop
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 July 2018 09:30

Amerika Serikat telah menegaskan bahwa sanksi ekonomi akan tetap berlaku sampai Pyongyang menghapus program militernya dan pembongkarannya secara independen dikonfirmasi.
Di bawah resolusi sanksi terbaru yang diadopsi pada bulan Desember, pasokan minyak mentah ke Korea Utara dibatasi pada empat juta barel per tahun dan 500.000 barel untuk produk minyak olahan per tahun.
Tetapi para ahli PBB yang memantau sanksi-sanksi itu telah melaporkan bahwa Korea Utara telah mengakali sanksi dengan mengimpor produk-produk minyak yang penting bagi program rudal balistik dan nuklir negara itu secara ilegal.
Laporan intelijen AS yang dikirim ke komite sanksi PBB memperkirakan bahwa pengiriman dari kapal ke kapal ke Korea Utara mungkin sudah sebanyak 1.367.628 barel produk minyak olahan.
Dalam laporannya, Amerika Serikat menuduh China dan Rusia terus menjual produk minyak murni ke Korea Utara.
"Penjualan ini dan transfer lainnya harusnya dihentikan karena Amerika Serikat percaya bahwa DPRK (Korea Utara) telah melampaui ... kuota produk minyak sulingan untuk 2018," katanya.
Amerika Serikat telah merilis foto dari delapan contoh kejadian di mana tanker Korea Utara kedapatan di laut menerima kargo bahan bakar.
Menurut informasi AS, sebuah kapal tanker berbendera Rusia yang diidentifikasi sebagai Patriot mentransfer bahan bakar ke tanker Korea Utara pada 10 April yang kemudian tiba di pelabuhan Nampo Korea Utara lima hari kemudian.
Komite sanksi yang diketuai oleh Belanda menetapkan tenggat waktu pukul 12:00 siang (16:00 GMT) Kamis 19 Juli bagi negara-negara untuk mengajukan keberatan. Jika tidak ada keberatan yang diajukan, permintaan AS akan disetujui.
(roy)
Di bawah resolusi sanksi terbaru yang diadopsi pada bulan Desember, pasokan minyak mentah ke Korea Utara dibatasi pada empat juta barel per tahun dan 500.000 barel untuk produk minyak olahan per tahun.
Laporan intelijen AS yang dikirim ke komite sanksi PBB memperkirakan bahwa pengiriman dari kapal ke kapal ke Korea Utara mungkin sudah sebanyak 1.367.628 barel produk minyak olahan.
Dalam laporannya, Amerika Serikat menuduh China dan Rusia terus menjual produk minyak murni ke Korea Utara.
"Penjualan ini dan transfer lainnya harusnya dihentikan karena Amerika Serikat percaya bahwa DPRK (Korea Utara) telah melampaui ... kuota produk minyak sulingan untuk 2018," katanya.
Amerika Serikat telah merilis foto dari delapan contoh kejadian di mana tanker Korea Utara kedapatan di laut menerima kargo bahan bakar.
Menurut informasi AS, sebuah kapal tanker berbendera Rusia yang diidentifikasi sebagai Patriot mentransfer bahan bakar ke tanker Korea Utara pada 10 April yang kemudian tiba di pelabuhan Nampo Korea Utara lima hari kemudian.
Komite sanksi yang diketuai oleh Belanda menetapkan tenggat waktu pukul 12:00 siang (16:00 GMT) Kamis 19 Juli bagi negara-negara untuk mengajukan keberatan. Jika tidak ada keberatan yang diajukan, permintaan AS akan disetujui.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular