Mengintip Harga Avtur Pertamina yang Dibilang Menhub Mahal

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
10 July 2018 12:40
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Pertamin turunkan harga avtur.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan harga avtur yang dijual PT Pertamina lebih mahal 20% dibandingkan dengan di luar negeri.

Sejalan dengan itu, Menhub meminta agar Pertamina menurunkan harga avtur.

Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah memajukan industri pariwisata guna menghadapi perang dagang yang tengah berlangsung.

Salah satu upaya memajukan pariwisata adalah dengan mendukung pengembangan maskapai berbiaya hemat (low-cost carrier/LCC) melalui harga avtur yang terjangkau.

"Pertama, insentif yang akan kita berikan memperluas seluas-luasnya jaringan operasional wilayah di seluruh Indonesia," ungkapnya di sela Indonesia Development Forum 2018, Selasa (10/7/2018).





"Kedua, kami akan bicara dengan Pertamina, berkaitan dengan bahan bakar avtur itu yang 20% lebih mahal dari internasional."

Adapun berdasarkan situs Pertamina, harga bahan bakar Jet A-1 yang dijual perseroan di Bandara Soekarno-Hatta adalah Rp 8.600/liter belum memperhitungkan pajak pertambahan nilai (PPN) 10% dan pajak penghasilan 0,5%.

Sementara itu, di Bandara Juanda (Surabaya) harga tercatat Rp 9.250/liter, lalu di Hasanuddin (Ujung Pandang) Rp 9.900/liter, di Ngurah Rai (Denpasar) Rp 9.400/liter, dan Kualanamu (Deli Serdang) Rp 9.580/liter.

Harga-harga tersebut berlaku hingga 14 Juli 2018.

(ray/dru) Next Article Duh, Ribut-ribut Mahalnya Avtur Pertamina Terulang Kembali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular