
Avtur Pertamina Mahal, Menhub Minta Turun Sampai Berapa?
Exist In Exist, CNBC Indonesia
12 July 2018 12:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan meminta PT Pertamina (Persero) menurunkan harga avtur yang dijual di bandara-bandara di Indonesia.
Menhub menuturkan saat ini harga avtur yang dijual Pertamina lebih mahal 20% dibandingkan dengan internasional.
"Sebenarnya kalau beda 10% masih oke, jadi kita minta harganya ditekan jadi beda 10%," katanya hari ini, Kamis (12/7/2018).
Dia menuturkan harga avtur yang diturunkan ini dapat membantu meringankan beban operasional maskapai penerbangan berbiaya hemat (low-cost carrier/LCC).
Seperti diketahui, saat ini operasional maskapai tengah tertekan juga dari naiknya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dan sebagainya.
Sebelumnya, Pertamina mengatakan pihaknya melakukan evaluasi harga secara berkala untuk menentukan harga avtur.
"Pertamina melakukan evaluasi harga secara berkala hal ini tentunya dipengaruhi oleh faktor harga dasar internasional dan kurs Dolar AS serta komponen harga lainnya, seperti distribusi dan biaya lainnya," ujar External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita.
Adapun berdasarkan situs Pertamina, harga bahan bakar Jet A-1 yang dijual perseroan di Bandara Soekarno-Hatta adalah Rp 8.600/liter belum memperhitungkan pajak pertambahan nilai (PPN) 10% dan pajak penghasilan 0,5%.
Sementara itu, di Bandara Juanda (Surabaya) harga tercatat Rp 9.250/liter, lalu di Hasanuddin (Ujung Pandang) Rp 9.900/liter, di Ngurah Rai (Denpasar) Rp 9.400/liter, dan Kualanamu (Deli Serdang) Rp 9.580/liter.
Harga-harga tersebut berlaku hingga 14 Juli 2018.
(ray/ray) Next Article Penerbangan Meningkat, Ini Persiapan Pertamina Pasok Avtur
Menhub menuturkan saat ini harga avtur yang dijual Pertamina lebih mahal 20% dibandingkan dengan internasional.
"Sebenarnya kalau beda 10% masih oke, jadi kita minta harganya ditekan jadi beda 10%," katanya hari ini, Kamis (12/7/2018).
Seperti diketahui, saat ini operasional maskapai tengah tertekan juga dari naiknya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dan sebagainya.
Sebelumnya, Pertamina mengatakan pihaknya melakukan evaluasi harga secara berkala untuk menentukan harga avtur.
"Pertamina melakukan evaluasi harga secara berkala hal ini tentunya dipengaruhi oleh faktor harga dasar internasional dan kurs Dolar AS serta komponen harga lainnya, seperti distribusi dan biaya lainnya," ujar External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita.
Adapun berdasarkan situs Pertamina, harga bahan bakar Jet A-1 yang dijual perseroan di Bandara Soekarno-Hatta adalah Rp 8.600/liter belum memperhitungkan pajak pertambahan nilai (PPN) 10% dan pajak penghasilan 0,5%.
Sementara itu, di Bandara Juanda (Surabaya) harga tercatat Rp 9.250/liter, lalu di Hasanuddin (Ujung Pandang) Rp 9.900/liter, di Ngurah Rai (Denpasar) Rp 9.400/liter, dan Kualanamu (Deli Serdang) Rp 9.580/liter.
Harga-harga tersebut berlaku hingga 14 Juli 2018.
(ray/ray) Next Article Penerbangan Meningkat, Ini Persiapan Pertamina Pasok Avtur
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular