
Menhub: Avtur Pertamina Lebih Mahal 20% dari Luar Negeri
Arys Aditya, CNBC Indonesia
10 July 2018 12:18

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Perhubungan meminta PT Pertamina (Persero) untuk menurunkan harga avtur sebagai rangkaian kebijakan antisipasi terhadap perang dagang yang tengah memanas.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengemukakan Pemerintah tengah merancang dua insentif bagi maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC). Dia mengatakan, LCC menjadi sasaran karena operator penerbangan harus tetap efisien.
"Pertama, insentif yang akan kita berikan memperluas seluas-luasnya jaringan operasional wilayah di seluruh Indonesia," ungkapnya di sela Indonesia Development Forum 2018, Selasa (10/7/2018).
"Kedua, kami akan bicara dengan Pertamina, berkaitan dengan bahan bakar avtur itu yang 20% lebih mahal dari internasional."
Dia mengatakan Kemenhub juga tengah membahas kebijakan batas bawah tarif penerbangan dengan Indonesia National Air Carriers Association (INACA).
"Lagi dibahas. Sebetulnya ada perhitungan yang baku kan. Kami menentukan batas bawah, segala sesuatu kan dengan mereka. Kami tidak ingin buat peraturan memberikan bumerang."
Sebelumnya, usai rapat tertutup selama hampir 4 jam yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (9/7/2018), Pemerintah mengumumkan sejumlah rencana kebijakan untuk merespons perang dagang.
Usai rapat tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang didampingi oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong memberikan keterangan kepada pers.
Airlangga mengatakan, salah satu kebijakan yang tengah disiapkan adalah berkaitan dengan insentif untuk LCC yang dinilai bisa mengerek peningkatan wisatawan guna meraup devisa.
(gus) Next Article Penerbangan Meningkat, Ini Persiapan Pertamina Pasok Avtur
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengemukakan Pemerintah tengah merancang dua insentif bagi maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC). Dia mengatakan, LCC menjadi sasaran karena operator penerbangan harus tetap efisien.
"Kedua, kami akan bicara dengan Pertamina, berkaitan dengan bahan bakar avtur itu yang 20% lebih mahal dari internasional."
Dia mengatakan Kemenhub juga tengah membahas kebijakan batas bawah tarif penerbangan dengan Indonesia National Air Carriers Association (INACA).
"Lagi dibahas. Sebetulnya ada perhitungan yang baku kan. Kami menentukan batas bawah, segala sesuatu kan dengan mereka. Kami tidak ingin buat peraturan memberikan bumerang."
Sebelumnya, usai rapat tertutup selama hampir 4 jam yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (9/7/2018), Pemerintah mengumumkan sejumlah rencana kebijakan untuk merespons perang dagang.
Usai rapat tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang didampingi oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong memberikan keterangan kepada pers.
Airlangga mengatakan, salah satu kebijakan yang tengah disiapkan adalah berkaitan dengan insentif untuk LCC yang dinilai bisa mengerek peningkatan wisatawan guna meraup devisa.
(gus) Next Article Penerbangan Meningkat, Ini Persiapan Pertamina Pasok Avtur
Most Popular