Avtur Pertamina Mahal, AirAsia: Kami Harap Bisa Kompetitif

Exist In Exist, CNBC Indonesia
10 July 2018 17:34
Porsi avtur dalam operasional maskapai mencapai 35%.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta harga avtur turun agar industri pariwisata berkembang.

CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan harga avtur di Indonesia memang lebih mahal dibandingkan dengan harga rata-rata di negara ASEAN lain.

"Kami berharap harga rata-rata avtur Pertamina dapat lebih kompetitif dibandingkan dengan harga rata-rata avtur di negara ASEAN lain, yang saat ini lebih rendah kurang lebih sekitar 8% dari rata-rata harga avtur Pertamina," ujarnya, Selasa (10/7/2018).



Dia menuturkan AirAsia Indonesia memahami bahwa harga bahan bakar avtur di Indonesia sangat terpengaruh oleh harga minyak dunia, serta juga harus mempertimbangkan komponen biaya distribusi yang ada.

Adapun, lanjut Dendy, porsi biaya avtur dalam operasional maskapai cukup tinggi yakni mencapai 35%.

Seperti diketahui, pemerintah mendorong pertumbuhan pariwisata dalam menghadapi perang dagang yang tengah berlangsung saat ini. Pemerintah menilai pariwisata dapat tumbuh apabila maskapai penerbagan berbiaya hemat (low-cost carrier/LCC) juga berkembang.
(ray/ray) Next Article Fix! Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Internasional Dibatasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular