AS dan China Perang Dagang, Indonesia di Pihak Mana?

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
09 July 2018 20:14
Ekspor Indonesia ke AS Lebih Berkualitas
Foto: Infografis, Arie Pratama
Sebaliknya, ekspor Indonesia ke AS masih dapat dikatakan lebih berkualitas daripada ke China. Mengapa demikian? Jawabannya surplus perdagangan Indonesia-AS justru tercatat meningkat pesat pasca berakhirnya boom komoditas. Pada tahun 2014, surplus perdagangan Indonesia naik sebesar 25,68% ke US$8,37 miliar. Pada tahun-tahun berikutnya, surplus perdagangan Indonesia juga terus meningkat secara konsisten.

Ternyata, apabila melihat komoditas yang paling banyak diekspor ke Indonesia ke sang negeri adidaya, sebenarnya cukup wajar. Aksesori pakaian dan busana (baik yang tidak dirajut ataupun yang dirajut) merupakan produk yang paling banyak dikirim Indonesia ke AS, dengan nilai mencapai US$ 4,12 miliar (Rp 57,68 triliun) pada tahun lalu.



Capaian itu disusul oleh karet dan barang-barang dari karet senilai US$1,84 miliar (Rp25,76 triliun), ikan dan udang-udangan sebesar US$1,41 miliar (Rp19,74 triliun), sepatu dan pelindung kaki senilai US1,33 miliar (Rp18,62 triliun), lemak dan minyak hewani dan nabati sebesar US$1,25 miliar (Rp17,5 triliun) dan perlengkapan serta permesinan elektrik sebanyak US$1,02 miliar (Rp14,28 triliun).

Dapat dilihat bahwa sebagian besar dari sejumlah komoditas unggulan ekspor Indonesia ke AS tersebut merupakan produk industri pengolahan, yang berarti memang harganya tidak tergantung pada volatilitas harga komoditas global. 

(ray)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular