Internasional
Putra Tiri Najib Razak Diperiksa Soal Dana 1MDB ke Hollywood
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 July 2018 14:57

Putrajaya, CNBC Indonesia - Riza Aziz, anak tiri mantan Perdana Menteri Najib Razak, kembali diperiksa Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) untuk tiga hari berturut-turut.
Ia tiba di markas lembaga antikorupsi itu pukul 11.10 pagi hari Kamis (5/7/2018).
Riza sudah menghabiskan dua hari dengan penyelidik korupsi yang menanyainya diselidiki selama berjam-jam. Ia diyakini diperiksa terkait dugaan penggunaan dana lembaga dana negara 1MDB untuk membiayai pembuatan beberapa film Hollywood.
Riza (48 tahun) adalah salah satu pendiri Red Granite Pictures yang memproduksi film terkenal 'The Wolf of Wall Street' yang dibintangi Leonardo DiCaprio. Ia memenangkan Golden Globe pada tahun 2014 untuk perannya di film itu.
Reuters melaporkan pada tanggal 7 Maret 2018 bahwa Red Granite Pictures telah setuju untuk membayar US$60 juta (Rp 863,6 miliar) kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan tuduhan bahwa perusahaan itu mendapat untung dari skandal korupsi besar-besaran Malaysia.
Namun, berdasarkan perjanjian, Red Granite tidak mengakui kesalahan apa pun.
Jaksa AS mengajukan gugatan perdata terhadap perusahaan itu pada bulan Juli 2016, sebagai bagian dari upaya lanjutan untuk mengembalikan lebih dari US$1 miliar dana yang diduga digelapkan dari 1MDB.
Departemen Kehakiman AS telah menuduh pebisnis Jho Low mendalangi skema untuk mencuri US$4,5 miliar dari dana negara tersebut.
Riza Aziz adalah teman dekat Low. Jaksa AS menuduh bahwa ia menggunakan lebih dari US$100 juta yang diambil dari 1MDB untuk membiayai "Wolf of Wall Street", "Dumb and Dumber To" dan "Daddy's Home".
Riza mengklaim bahwa ia tidak pernah "secara sadar" menggunakan dana curian untuk proyek-proyek filmnya, dilansir dari The Star.
Dia juga dituduh menggunakan dana curian untuk membeli properti mewah, termasuk kondominium senilai US$35 juta di New York, townhouse London senilai US$41,8 juta, dan sebuah mansion seharga US$17,5 juta di Beverly Hills.
Pemerintah AS juga sedang berusaha menyita properti tersebut.
(prm) Next Article Skandal 1MDB Rp 140 M & Jeruji Besi 12 Tahun Najib Razak
Ia tiba di markas lembaga antikorupsi itu pukul 11.10 pagi hari Kamis (5/7/2018).
Riza sudah menghabiskan dua hari dengan penyelidik korupsi yang menanyainya diselidiki selama berjam-jam. Ia diyakini diperiksa terkait dugaan penggunaan dana lembaga dana negara 1MDB untuk membiayai pembuatan beberapa film Hollywood.
Reuters melaporkan pada tanggal 7 Maret 2018 bahwa Red Granite Pictures telah setuju untuk membayar US$60 juta (Rp 863,6 miliar) kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan tuduhan bahwa perusahaan itu mendapat untung dari skandal korupsi besar-besaran Malaysia.
Namun, berdasarkan perjanjian, Red Granite tidak mengakui kesalahan apa pun.
Jaksa AS mengajukan gugatan perdata terhadap perusahaan itu pada bulan Juli 2016, sebagai bagian dari upaya lanjutan untuk mengembalikan lebih dari US$1 miliar dana yang diduga digelapkan dari 1MDB.
Departemen Kehakiman AS telah menuduh pebisnis Jho Low mendalangi skema untuk mencuri US$4,5 miliar dari dana negara tersebut.
Riza Aziz adalah teman dekat Low. Jaksa AS menuduh bahwa ia menggunakan lebih dari US$100 juta yang diambil dari 1MDB untuk membiayai "Wolf of Wall Street", "Dumb and Dumber To" dan "Daddy's Home".
Riza mengklaim bahwa ia tidak pernah "secara sadar" menggunakan dana curian untuk proyek-proyek filmnya, dilansir dari The Star.
Dia juga dituduh menggunakan dana curian untuk membeli properti mewah, termasuk kondominium senilai US$35 juta di New York, townhouse London senilai US$41,8 juta, dan sebuah mansion seharga US$17,5 juta di Beverly Hills.
Pemerintah AS juga sedang berusaha menyita properti tersebut.
(prm) Next Article Skandal 1MDB Rp 140 M & Jeruji Besi 12 Tahun Najib Razak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular