Mobil Listrik Ubah 30% Struktur Industri Komponen Otomotif

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
04 July 2018 18:47
Industri harus memperhatikan rantai pasok dalam industri komponen sejak dini.
Foto: CNBC Indonesia/Samuel Pablo
Jakarta, CNBC Indonesia - Komersialisasi mobil listrik akan mengubah 30% struktur industri suku cadang atau komponen otomotif.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan industri juga harus memperhatikan rantasi pasok (supply chain) komponen dari sekarang.

"Bagaimana mempersiapkan supply chain yang sekarang untuk menghadapi masa depan industri EV [electrified vehicle], itu sedang kita persiapkan juga," ujar Warih di sela peluncuran kerja sama riset mobil listrik di Kementerian Perindustrian, Rabu (4/7/2018).

Dalam pengembangan mobil listrik, kata dia, Toyota memilih terlebih dahulu memperkenalkan jenis hybrid sebelum.

Adapun dari sisi harga, dia berharap pemerintah dapat menerbitkan insentif fiskal dengan merevisi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sehingga harga mobil listrik dan konvensional dapat setara.

Saat ini, rata-rata harga mobil listrik lebih mahal 30% dibandingkan dengan mobil konvensional.



"Jadi kita berharap gap antara keduanya tidak terlalu besar, tidak seperti sekarang di mana kendaraan listrik lebih mahal 30%. Itu juga salah satu tujuan kita agar pelanggan menyukai EV," jelasnya.

Toyota sendiri menargetkan pangsa pasar kendaraan ramah lingkungan miliknya di Tanah Air dapat menyamai pangsa pasar perseroan saat ini di kendaraan konvensional.
(ray/ray) Next Article RI Harus Punya Industri Baterai Mobil Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular