Toyota & Kemenperin Mulai Kembangkan Mobil Listrik di RI

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
04 July 2018 10:24
Toyota menghibahkan 12 mobil untuk pengembangan mobil listrik.
Foto: Samuel Pablo
Jakarta, CNBC Indonesia - Toyota dan Kementerian Perindustrian bersama enam perguruan tinggi negeri memulai riset dan studi pengembangan mobil listrik di Tanah Air.

Enam perguruan tinggi itu adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Udayana.

Hasil riset akan menjadi masukan bagi pemerintah dalam menerapkan kebijakan sehingga target 20% untuk memproduksi kendaraan emisi karbon rendah (low carbon emission vehicle/LCEV) pada 2025 dapat tercapai.

"Pemerintah saat ini terus berupaya untuk mendorong pemanfaatan teknologi otomoti yang ramah lingkungan melalui program LCEV," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Rabu (4/7/2018).

Dia menuturkan pengembangan mobil listrik (electrified vehicle/EV) menjadi sebuah state of the art yang akan mengubah gaya hidup masyarakat.

"Ini pertama kalinya Toyota mempercayakan 6 perguruan tinggi untuk R&D [research & development]. Toyota akan menghibahkan 6 unit plug in hybrid, 6 unit electric," jelas Menperin.

Airlangga juga mendorong bujet APBN untuk dapat melalukan berbagai inovasi bertambah jadi 2% dari saat ini 0,8%.

Di samping itu, katanya, Kemenperin juga akan memberikan insentif super deductable tax di atas 100% untuk pengembangan vokasi, dan 200-300% untuk R&D.


(ray/ray) Next Article Di RI, Pakai Mobil Listrik Bisa Lebih Hemat Bahan Bakar 80%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular