
Divestasi Rampung, Rini: Freeport Dikelola Secara Terbuka
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
30 June 2018 17:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengakui, Indonesia memang belum memiliki pengetahuan dan teknologi yang cukup untuk mengoperasikan tambang terbesar di dunia tersebut.
"Mengenai operasinya, kami menyadari kalau Indonesia masih kurang, maka dibentuklah join venture agreement, yang jadi penting dan krusial karena dari pihak Freeport ingin menjaga agar tetap bekerja sama dengan Indonesia," tutur Rini kepada media saat dijumpai di sela acara halalbihalal di kediamannya, di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
[Gambas:Video CNBC]
"Ok lah kalau soal operasional mereka (Freeport) boleh mayoritas, tetapi selain itu, Indonesia yang pegang kendali," tambahnya.
Lebih lanjut, Rini mengatakan, join venture tersebut akan dikelola secara transparan dan profesional, yang juga menekankan cara bagaimana menjaga supaya pihak Freeport tidak mengintervensi pemerintah.
"Freeport akan benar-benar dikelola secara terbuka," tegas Rini.
Rini juga menekankan, pengoperasian Freeport akan terus berjalan, dan harus memberikan keuntungan kepada pemegang saham maupun masyarakat setempat dan menekankan sistem coporate social responsibility (CSR) supaya harus lebih aktif.
Selain itu, Rini juga mengungkapkan, pihaknya juga sudah memperhitungkan skema manajemen pengelolaan Freeport ke depan, yakni antara 3-3 atau 5-5.
"Sudah ada hitungan itu, antara 3-3 atau 5-5, sudah negosiasi di situ," pungkas Rini.
(roy/roy) Next Article Kabar Gembira, Dua Minggu Lagi Divestasi Feeport Rampung
"Mengenai operasinya, kami menyadari kalau Indonesia masih kurang, maka dibentuklah join venture agreement, yang jadi penting dan krusial karena dari pihak Freeport ingin menjaga agar tetap bekerja sama dengan Indonesia," tutur Rini kepada media saat dijumpai di sela acara halalbihalal di kediamannya, di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
[Gambas:Video CNBC]
"Ok lah kalau soal operasional mereka (Freeport) boleh mayoritas, tetapi selain itu, Indonesia yang pegang kendali," tambahnya.
Lebih lanjut, Rini mengatakan, join venture tersebut akan dikelola secara transparan dan profesional, yang juga menekankan cara bagaimana menjaga supaya pihak Freeport tidak mengintervensi pemerintah.
Rini juga menekankan, pengoperasian Freeport akan terus berjalan, dan harus memberikan keuntungan kepada pemegang saham maupun masyarakat setempat dan menekankan sistem coporate social responsibility (CSR) supaya harus lebih aktif.
Selain itu, Rini juga mengungkapkan, pihaknya juga sudah memperhitungkan skema manajemen pengelolaan Freeport ke depan, yakni antara 3-3 atau 5-5.
"Sudah ada hitungan itu, antara 3-3 atau 5-5, sudah negosiasi di situ," pungkas Rini.
(roy/roy) Next Article Kabar Gembira, Dua Minggu Lagi Divestasi Feeport Rampung
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular