Rini: Nilai Divestasi Freeport Hampir Rp 57,61 Triliun
Anastasia Arvirianty,
CNBC Indonesia
30 June 2018 14:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengungkapkan nilai terbaru divestasi PT Freeport Indonesia yang diajukan sedikit di bawah US$ 4 miliar (Rp 57,61 triliun).
Next Article
Isu Lingkungan Diangkat Dalam Negosiasi Freeport
"Ya tidak lebih dari kisaran US$ 3,5 miliar - US$ 4 miliar," tutur Rini kepada media saat dijumpai di sela acara halalbihalal di kediaman Menteri BUMN Rini M Soemarno, di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).


Lebih lanjut, Rini mengungkapkan, proses divestasi tambang terbesar di dunia tersebut sedang dalam tahap finalisasi, dan ditargetkan dalam dua minggu lagi semua dokumen sudah bisa ditandatangani.


"Tinggal finalisasi beberapa dokumen-dokumen yang harus ditandatangani. Dalam dua minggu lagi semestinya proses bisa selesai," tambah Rini.


[Gambas:Video CNBC]
Adapun, kisaran nilai divestasi ini mengalami penurunan dibanding angka sebelumnya, ketika Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, kisaran nilai divestasi tersebut sebesar US$ 3 miliar - US$ 5 miliar.


Fajar mengatakan, pemerintah akan membuat joint venture bersama dengan Freeport McMoran untuk bersama-sama mengelola tambang Grassberg nantinya.


"Semuanya sudah beres jadi satu tahapan. Insyaallah PT Inalum (Persero) siap, dananya juga sudah ada," tandas Fajar.Â
(roy/roy)




"Tinggal finalisasi beberapa dokumen-dokumen yang harus ditandatangani. Dalam dua minggu lagi semestinya proses bisa selesai," tambah Rini.


[Gambas:Video CNBC]
Adapun, kisaran nilai divestasi ini mengalami penurunan dibanding angka sebelumnya, ketika Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, kisaran nilai divestasi tersebut sebesar US$ 3 miliar - US$ 5 miliar.


Fajar mengatakan, pemerintah akan membuat joint venture bersama dengan Freeport McMoran untuk bersama-sama mengelola tambang Grassberg nantinya.


"Semuanya sudah beres jadi satu tahapan. Insyaallah PT Inalum (Persero) siap, dananya juga sudah ada," tandas Fajar.Â