
Senasib, Jokowi Akan Bahas Soal CPO saat Mahathir Berkunjung
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
28 June 2018 13:27

Selain membahas akses pasar CPO, kedua pemimpin negara juga akan membahas masalah kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi.
Sebagai negara tetangga, Malaysia adalah mitra perdagangan terbesar nomor tujuh untuk Indonesia dengan nilai perdagangan kedua negara di tahun 2017 mencapai angka US$17,2 miliar (Rp 246 triliun). Malaysia juga menduduki peringkat investor nomor delapan dengan suntikan dana sebesar $1,2 miliar.
Tak hanya membahas isu-isu perekonomian, Jokowi dan Mahathir juga dijadwalkan membahas isu perlindungan Warga Negara Indonesia yang jumlahnya sekitar 2,5 juta jiwa di Negeri Jiran, serta isu pemberantasan korupsi yang sama-sama dialami kedua negara.
Meskipun Arrmanatha menuturkan tidak ada agenda spesifik untuk membahas skandal pencucian uang 1Malaysia Development Berhad (1MDB), kemungkinan kedua negara akan sama-sama bertukar pikiran tentang strategi dan pengalaman pemberantasan korupsi.
"Tentu kesempatan untuk bertukar pikiran [tentang] bagaimana Indonesia selama ini mengatasi masalah korupsi, bagaimana Indonesia berperan melawan korupsi bisa saja diangkat oleh kedua pemimpin, mengingat kedua pemimpin memiliki komitmen dan latar belakang yang sama untuk memerangi masalah korupsi," ujar Arrmanatha.
Mahathir dijadwalkan untuk mengunjungi Indonesia dari hari Kamis sampai Jumat (29/6/2018). Sebagai bentuk penghormatan, Presiden Jokowi secara khusus akan menjemput pemimpin negara tertua di dunia itu di bandara.
Mahathir yang berusia 92 tahun memenangkan pemilihan umum pada awal Mei setelah mengalahkan pemimpin petahana Najib Razak, yang popularitasnya jatuh karena peningkatan biaya hidup dan skandal 1MDB. Mahathir kembali terpilih setelah sebelumnya pernah memimpin Malaysia selama 22 tahun.
Kunjungan ini adalah kunjungan bilateral pertama Mahathir ke negara Asia Tenggara setelah resmi menjabat sebagai perdana menteri. Dia akan didampingi oleh istrinya Siti Hasmah Mohd Ali dan pejabat-pejabat kantor Perdana Menteri dan Kementerian Luar Negeri Malaysia. (prm)
Sebagai negara tetangga, Malaysia adalah mitra perdagangan terbesar nomor tujuh untuk Indonesia dengan nilai perdagangan kedua negara di tahun 2017 mencapai angka US$17,2 miliar (Rp 246 triliun). Malaysia juga menduduki peringkat investor nomor delapan dengan suntikan dana sebesar $1,2 miliar.
Tak hanya membahas isu-isu perekonomian, Jokowi dan Mahathir juga dijadwalkan membahas isu perlindungan Warga Negara Indonesia yang jumlahnya sekitar 2,5 juta jiwa di Negeri Jiran, serta isu pemberantasan korupsi yang sama-sama dialami kedua negara.
"Tentu kesempatan untuk bertukar pikiran [tentang] bagaimana Indonesia selama ini mengatasi masalah korupsi, bagaimana Indonesia berperan melawan korupsi bisa saja diangkat oleh kedua pemimpin, mengingat kedua pemimpin memiliki komitmen dan latar belakang yang sama untuk memerangi masalah korupsi," ujar Arrmanatha.
Mahathir dijadwalkan untuk mengunjungi Indonesia dari hari Kamis sampai Jumat (29/6/2018). Sebagai bentuk penghormatan, Presiden Jokowi secara khusus akan menjemput pemimpin negara tertua di dunia itu di bandara.
Mahathir yang berusia 92 tahun memenangkan pemilihan umum pada awal Mei setelah mengalahkan pemimpin petahana Najib Razak, yang popularitasnya jatuh karena peningkatan biaya hidup dan skandal 1MDB. Mahathir kembali terpilih setelah sebelumnya pernah memimpin Malaysia selama 22 tahun.
Kunjungan ini adalah kunjungan bilateral pertama Mahathir ke negara Asia Tenggara setelah resmi menjabat sebagai perdana menteri. Dia akan didampingi oleh istrinya Siti Hasmah Mohd Ali dan pejabat-pejabat kantor Perdana Menteri dan Kementerian Luar Negeri Malaysia. (prm)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular