Internasional

Perangi Korupsi, Mahathir Ingin Ganti Mata Uang Ringgit

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
27 June 2018 11:02
Pemerintah Malaysia berencana mengganti mata uang saat ini yakni Ringgit dengan yang baru untuk memerangi korupsi.
Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia berencana mengganti mata uang saat ini yakni Ringgit dengan yang baru untuk memerangi korupsi.

Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Malayia Mahathir Mohamad dalam perbincangannya dengan Channel NewsAsia seperti dilansir media Malaysia, The Star. Pergantian mata uang bisa dilakukan atau menerapkan sistem cashless atau non tunai untuk memerangi korupsi.

"Itu bukan hal mudah, karena ketika anda mau mengganti mata uang, maka anda harus mengetahui berapa besar sirkualsinya. Karena kita ingin mengganti dalam jumlah besar sirkulasinya," demikian kutipan Mahathir, Rabu (27/6/2018).

"Jika anda ingin menggantinya, anda juga harus memerlukan percetakan dalam jumlah besar uang kertas. Anda juga harus mempelajari efek ke ekonominya," imbuh Mahathir.

Mahathir sendiri punya pengalaman melakukan demonetisasi. Atau menghentikan peredaran uang pada September 1998 selama periode krisis keuangan. Pada tahun itu, Bank Negara Malaysia yang notabene bank sentral mengumumkan bahwa denominasi RM500 dan RM1.000 akan dihancurkan dan akan berhenti menjadi alat pembayaran yang sah sejak 1 Juli 1999.

Langkah seperti itu terjadi di India pada November 2016 ketika memulai latihan demonetisation untuk menghilangkan uang hitam dari ekonomi dalam upaya untuk memerangi terorisme dan korupsi.

Pemerintah India, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi, mengebiri semua uang pecahan 500 dan 1.000 rupee atau menukarnya dengan uang kertas 500 dan 2.000 rupee yang baru diperkenalkan.

Data yang dirilis oleh Reserve Bank of India, bagaimanapun, menunjukkan bahwa demonetisation gagal mengeluarkan uang hitam.



(dru) Next Article Ngeri 'Hantu' Inflasi, Malaysia Mau Kerek Suku Bunga (Lagi)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular