Kemenkeu Turun Tangan Tangani Kasus SNP Finance
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 June 2018 09:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan memutuskan untuk ikut serta dalam penyelidikan kasus gagal bayar bunga medium term notes (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance). Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementerian Keuangan Langgeng Subur mengatakan telah memeriksa kantor akuntan publik yang mengaudit anak usaha Grup Columbia tersebut.
"Terkait SNP Finance, sejak akhir Ramadan, kami berkoordinasi dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan ke auditor SNP Finance," kata Langgeng kepada CNBC Indonesia.
Pemerintah, sambung dia, saat ini masih mendalami informasi yang diperoleh dari OJK maupun dari masyarakat. Menurut dia, setiap informasi tersebut dapat menjadi suatu dugaan yang perlu ditindaklanjuti.
"Pemeriksaan sempat terpotong oleh liburan panjang. Selanjutnya, minggu ini kami akan meneruskan pemeriksaannya," katanya.
Langgeng menegaskan, sudah menjadi kewajiban bagi bendahara negara sebagai pembina dan pengawas dari auditor untuk melakukan pemeriksaan berkala serta pemeriksaan khusus, yang dalam hal ini auditor SNP Finance.
"PPPK selanjutnya sedang melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan UU/PMK terhadap AP/KAP tersebut," ungkapnya.
SNP Finance telah mengalami gagal bayar (default) atas Medium Term Notes yang diterbutkan SNP Finance pada 9 Mei dan 14 Mei 2018. Total kewajiban bunga utang yang harus dibayar mencapai Rp 6,75 miliar dari dua seri MTN.
Seri MTN V SNP Tahap II senilai Rp 5,25 miliar jatuh tempo 9 Mei 2018 dengan nilai pokok Rp 200 miliar yang terbit Februari 2018 dengan Rating Pefindo idA/Stable dengan kupon 10,5%. Kedua bunga MTN III seri B senilai Rp 1,5 miliar yang diliris 13 November 2018 senilai Rp 50 miliar dengan kupon 12,12% dengan Rating idA/Stable.
Menurut data dari KSEI, seluruh nilai MTN sebesar Rp 1,852 triliun dengan jatuh tempo dan seri yang berbeda. Nilai MTN yang jatuh tempo 2018 sebesar Rp725 miliar dengan 5 seri. Sementara MTN yang jatuh tempo 2019 sebesar Rp 817 miliar dengan 10 Seri dan yang jatuh tempo 2020 sebesar Rp 310 miliar dengan 4 seri. Semua dengan rating idA/Stable dari Pefindo.
Cerita kemudian berlanjut, ternyata perseroan juga seret membayar utang kepada para krediturnya. Tak tanggung-tanggung nilai kredit SNP Finance ke 14 bank mencapai Rp 6 triliun.
"Terkait SNP Finance, sejak akhir Ramadan, kami berkoordinasi dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan ke auditor SNP Finance," kata Langgeng kepada CNBC Indonesia.
Pemerintah, sambung dia, saat ini masih mendalami informasi yang diperoleh dari OJK maupun dari masyarakat. Menurut dia, setiap informasi tersebut dapat menjadi suatu dugaan yang perlu ditindaklanjuti.
Langgeng menegaskan, sudah menjadi kewajiban bagi bendahara negara sebagai pembina dan pengawas dari auditor untuk melakukan pemeriksaan berkala serta pemeriksaan khusus, yang dalam hal ini auditor SNP Finance.
"PPPK selanjutnya sedang melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan UU/PMK terhadap AP/KAP tersebut," ungkapnya.
SNP Finance telah mengalami gagal bayar (default) atas Medium Term Notes yang diterbutkan SNP Finance pada 9 Mei dan 14 Mei 2018. Total kewajiban bunga utang yang harus dibayar mencapai Rp 6,75 miliar dari dua seri MTN.
Seri MTN V SNP Tahap II senilai Rp 5,25 miliar jatuh tempo 9 Mei 2018 dengan nilai pokok Rp 200 miliar yang terbit Februari 2018 dengan Rating Pefindo idA/Stable dengan kupon 10,5%. Kedua bunga MTN III seri B senilai Rp 1,5 miliar yang diliris 13 November 2018 senilai Rp 50 miliar dengan kupon 12,12% dengan Rating idA/Stable.
Menurut data dari KSEI, seluruh nilai MTN sebesar Rp 1,852 triliun dengan jatuh tempo dan seri yang berbeda. Nilai MTN yang jatuh tempo 2018 sebesar Rp725 miliar dengan 5 seri. Sementara MTN yang jatuh tempo 2019 sebesar Rp 817 miliar dengan 10 Seri dan yang jatuh tempo 2020 sebesar Rp 310 miliar dengan 4 seri. Semua dengan rating idA/Stable dari Pefindo.
Cerita kemudian berlanjut, ternyata perseroan juga seret membayar utang kepada para krediturnya. Tak tanggung-tanggung nilai kredit SNP Finance ke 14 bank mencapai Rp 6 triliun.
(hps) Next Article Leo Chandra, Columbia dan Lilitan Utang SNP Finance
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular