Begini Awal Mula Anak Usaha Columbia Bermasalah Dengan BMRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (BMRI) menceritakan awal mula kasus PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) yang pada akhirnya membuat perseroan menduga adanya penyalahgunaan dan penyelewengan kredit.

Hal tersebut dikemukakan secara rinci oleh Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo usai rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (6/6/2018). Kejadian tersebut, sejatinya belum lama terjadi.

Pilihan Redaksi OJK Minta Klarifikasi Pefindo Terkait Rating MTN SNP Finance Mandiri dan Kreditur Anak Usaha Columbia Adakan Voting Damai Bank Mandiri: Anak Usaha Columbia Punya Niat "Ngemplang"

"SNP Finance ini pada waktu itu masih lancar. Dia berikan kredit untuk alat rumah tangga seperti tv dan kulkas. Data piutang yang diberikan pun akurat dan match (cocok) dengan kami," kata Kartika di gedung parlemen.

Setelah itu, kejanggalan pun terjadi. Kartika mengatakan, data-data piutang yang diserahkan SNP Finance kepada perseroan menunjukan adanya kejanggalan, dan tidak sesuai dengan data-data yang dimiliki perusahaan pelat merah tersebut.

"Datanya menjadi tidak akurat dan tidak sesuai dengan data yang diserahkan ke kita. Kami percaya sama mereka karena waktu karena mereka dari Pefindo, dan mempercayakan laporan keuangannya ke Deloitte," jelasnya.

Saat ini, perseroan pun tengah menunggu proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Sejauh ini, Bank Mandiri belum berencana membawa kasus ini ke ranah hukum, sebelum menemukan bukt-bukti kuat dari lapangan.

(roy) Next Article Mandiri Duga Ada Penyelewengan Kredit di Anak Usaha Columbia