Internasional

Moody's: Usulan Tarif Otomotif Trump Akan Rugikan Industri

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
26 June 2018 09:47
Perusahaan riset itu mengatakan tarif yang lebih tinggi akan menyebabkan berbagai masalah di seluruh rantai pasokan industri dalam skala global.
Foto: REUTERS/Rebecca Cook
Jakarta, CNBC Indonesia - Usulan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap mobil impor akan menimbulkan dampak negative ke seluruh industri otomotif, menurut Moody's Investors Service.

Perusahaan riset itu mengatakan tarif yang lebih tinggi akan menyebabkan berbagai masalah di seluruh rantai pasokan industri dalam skala global.

"Tarif terhadap mobil dan komponen impor secara luas akan memberi kredit negative ke industri," kata Moody's dalam sebuah catatan untuk klien yang dikutip CNBC International, Senin (25/6/2018). 

"Tarif 25% terhadap kendaraan dan komponennya akan menjadi negatif untuk hampir setiap segmen industri otomotif-produsen mobil, pemasok komponen, dealer mobil dan perusahaan transportasi. Jika semua tarif dipungut, produsen mobil akan perlu menyerap ongkos untuk melindungi volume penjualan seraya merugikan profitabilitas; menaikkan harga untuk membebankan ongkos tarif ke konsumen, yang bisa meruikan penjualan; atau kombinasi dari keduanya."

Presiden AS Donald Trump mengancam tarif 20% untuk impor otomotif dari Uni Eropa pekan lalu.

Moody's: Usulan Tarif Otomotif Trump Akan Rugikan IndustriFoto: IST vis Twitter

"Berdasarkan pembatasan tarif dan perdagangan yang sudah lama diterapkan ke AS dan perusahaan-perusahaan besar serta pekerja dari Uni Eropa, jika Tarif dan Pembatasan ini tidak segera dihentikan dan dihapus, kami akan memberlakukan Tarif 20% terhadap semua mobil mereka yang masuk ke AS. Rakit mereka [mobil] di sini!" cuitnya di hari Jumat (22/6/2018).

Seraya sebagian tarif diprediksi mulai berlaku tanggal 6 Juli, pemerintah juga menerapkan tarif 25% terhadap produk-produk China termasuk otomotif.
Moody's mengatakan produsen otomotif Amerika tidak akan kebal dari tarif impor. Perusahaan menyebut baik General Motors (GM) maupun Ford bergantung pada impor dari Meksiko dan Kanada.

"Tarif akan jadi negatif baik untuk Ford dan GM. Beban akan lebih berat untuk GM karena [perusahaan] itu lebih bergantung pada impor dari Meksiko dan Kanada dalam mendukung pekerjaannya di AS," tulis laporan Moody's. "Sebagai tambahan, porsi signifikan dari truk dan SUVs bermargin tinggi milik GM berasal dari Meksiko dan Kanada. [...] Kedua produsen nantinya perlu menyerap biaya dari pengurangan produksi Meksiko dan Kanada, serta memindahkan sebagian ke AS."

Kebijakan perdagangan Trump sudah mendorong perusahaan untuk mengubah rencana-rencana manufaktur mereka.

Saham Harley-Davidson anjlok hari Senin (25/6/2018) setelah produsen motor besar ikonik Amerika itu berkata akan mulai menggeser sejumlah produksi luar negeri demi menutup kerugian dari dampak pembalasan tarif UE terhadap produk-produk tertentu AS.



(roy) Next Article General Motors Akan Tutup Pabrik di Korea Selatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular