
Total Pemudik di 15 Bandara AP II Capai 5,5 Juta Orang
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
23 June 2018 16:30

Tangerang, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengungkapkan pergerakan penumpang di seluruh 15 bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura II dari H-8 sampai H+6 Lebaran mencapai 5,5 juta penumpang, tumbuh 6% dibandingkan periode Lebaran tahun lalu.
Adapun keberangkatan dan kedatangan pesawat mencapai 35.000 pergerakan, naik tipis 3,2%.
Awaluddin mengklaim beberapa bandara di luar Bandara Soekarno-Hatta seperti bandara di Banyuwangi, Silangit, Padang, dan Pekanbaru memberikan kontribusi pertumbuhan yang cukup tinggi pada tahun ini dibandingkan bandara lainnya.
"Ini memperlihatkan transportasi udara sampai tahun ini masih menjadi moda angkutan yang diminati masyarakat saat Lebaran," ujar Awaluddin saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (23/6/2018).
Beberapa destinasi penerbangan pemudik yang memiliki traffic tinggi dimulai dari yang terpadat meliputi Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Medan, dan Makassar. Sisanya adalah Denpasar, Banjarmasin, dan Balikpapan.
Awaluddin mengaku pada libur Lebaran tahun ini pihaknya meminta maskapai untuk lebih memaksimalkan pengoperasian pesawat udara tipe narrow body dan wide body untuk mengoptimalkan operasional di bandara.
"Di beberapa bandara memang kita buat kebijakan seperti itu sehingga dari sisi biaya operasional bandara maupun maskapai bisa dikelola dengan baik. Contohnya begini, kalau sebuah bandara besar mengoperasikan pesawat kecil berarti kan utilisasinya menurun, karena kapasitas angkut penumpang yang harusnya bisa maksimal ternyata tidak. Kita sudah menata ini 2 tahun terakhir, ini mungkin jalan tahun ketiga. Bandara seperti Soekarno-Hatta kita fokuskan untuk pesawat narrow dan wide body," jelasnya.
Dia mengklaim on-time performance (OTP) dari kelima belas bandara milik Angkasa Pura II pada masa libur Lebaran ini rata-rata di atas 80%. Ini berkat tidak adanya gangguan penerbangan akibat bencana alam seperti gunung meletus ataupun kebakaran hutan. Pengoperasian bandara juga berjalan maksimal serta tidak mengalami kendala pada sistem seperti check in.
Pengoperasian Bandara Kertajati
Selama periode libur Lebaran, Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat yang baru diresmikan telah membuka satu rute penerbangan Surabaya-Kertajati-Surabaya yang dioperasikan oleh maskapai Citilink.
Awaluddin mengklaim utilisasi rute ini sangat memuaskan, dengan rata-rata utilisasi hingga H+6 Lebaran sebesar 85-90%.
Dalam waktu dekat, rute penerbangan ini akan ditambah oleh maskapai Wings Air untuk rute Jakarta (Halim)-Kertajati dan Lion Air untuk rute Jakarta (Soekarno-Hatta)-Kertajati-Denpasar. Awaluddin mengatakan ketiga maskapai ini sudah mendapatkan flight approval.
"Mudah-mudahan ini pertanda baik supaya Kertajati bisa menjadi titik kedatangan dan keberangkatan masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya," pungkasnya.
(dru/dru) Next Article AP II: Libur Panjang Efektif Cegah Lonjakan Penumpang
Adapun keberangkatan dan kedatangan pesawat mencapai 35.000 pergerakan, naik tipis 3,2%.
Awaluddin mengklaim beberapa bandara di luar Bandara Soekarno-Hatta seperti bandara di Banyuwangi, Silangit, Padang, dan Pekanbaru memberikan kontribusi pertumbuhan yang cukup tinggi pada tahun ini dibandingkan bandara lainnya.
Beberapa destinasi penerbangan pemudik yang memiliki traffic tinggi dimulai dari yang terpadat meliputi Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Medan, dan Makassar. Sisanya adalah Denpasar, Banjarmasin, dan Balikpapan.
Awaluddin mengaku pada libur Lebaran tahun ini pihaknya meminta maskapai untuk lebih memaksimalkan pengoperasian pesawat udara tipe narrow body dan wide body untuk mengoptimalkan operasional di bandara.
"Di beberapa bandara memang kita buat kebijakan seperti itu sehingga dari sisi biaya operasional bandara maupun maskapai bisa dikelola dengan baik. Contohnya begini, kalau sebuah bandara besar mengoperasikan pesawat kecil berarti kan utilisasinya menurun, karena kapasitas angkut penumpang yang harusnya bisa maksimal ternyata tidak. Kita sudah menata ini 2 tahun terakhir, ini mungkin jalan tahun ketiga. Bandara seperti Soekarno-Hatta kita fokuskan untuk pesawat narrow dan wide body," jelasnya.
Dia mengklaim on-time performance (OTP) dari kelima belas bandara milik Angkasa Pura II pada masa libur Lebaran ini rata-rata di atas 80%. Ini berkat tidak adanya gangguan penerbangan akibat bencana alam seperti gunung meletus ataupun kebakaran hutan. Pengoperasian bandara juga berjalan maksimal serta tidak mengalami kendala pada sistem seperti check in.
Pengoperasian Bandara Kertajati
Selama periode libur Lebaran, Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat yang baru diresmikan telah membuka satu rute penerbangan Surabaya-Kertajati-Surabaya yang dioperasikan oleh maskapai Citilink.
Awaluddin mengklaim utilisasi rute ini sangat memuaskan, dengan rata-rata utilisasi hingga H+6 Lebaran sebesar 85-90%.
Dalam waktu dekat, rute penerbangan ini akan ditambah oleh maskapai Wings Air untuk rute Jakarta (Halim)-Kertajati dan Lion Air untuk rute Jakarta (Soekarno-Hatta)-Kertajati-Denpasar. Awaluddin mengatakan ketiga maskapai ini sudah mendapatkan flight approval.
"Mudah-mudahan ini pertanda baik supaya Kertajati bisa menjadi titik kedatangan dan keberangkatan masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya," pungkasnya.
(dru/dru) Next Article AP II: Libur Panjang Efektif Cegah Lonjakan Penumpang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular