Tarif Tol JORR Rp 15.000, Darmin: Ada yang Untung dan Rugi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 June 2018 14:53
Tarif tol JORR akan diintegrasikan Rp 15.000
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution angkat bicara mengenai rencana penerapan tarif integrasi Rp 15.000 di jalan tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Road (JORR).

Berbicara usai menggelar halal bihalal bersama seluruh jajaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin menganggap wajar apabila rencana tersebut mendapatkan respons negatif dari publik.

"Tidak masalah. Sudah pasti akan ada yang keberatan. Karena apa? Karena aku tidak mau pakai semua [jalurnya]. Aku pakai dikit saja, bayarnya nanti jadi lebih mahal. Itu normal," kata Darmin, Kamis (21/6/2018).

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunda rencana penerapan tarif terintegrasi jalan tol JORR yang dipukul rata Rp 15.000 untuk jarak jauh dan dekat.




Penundaan dilakukan, lantaran pemerintah merasa masih perlu mensosialisasikan hal tersebut kepada publik. Penundaan ini pun dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengakui, bahwa implementasi tarif terintegrasi tersebut tak akan diterima oleh seluruh masyarakat. Apalagi, tidak semua pengguna jalan tol memiliki tujuan yang sama.

"Bagi mereka yang pakai panjang, dia akan senang. Jadi ada yang untung, dan ada yang rugi," jelasnya.
(ray) Next Article Tarif Tol JORR Rp 15.000, Jasa Marga: Pengguna Lebih Untung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular