Tarif Integrasi JORR Rp 15.000 Supaya Tol Lebih Sepi

Exist In Exist, CNBC Indonesia
21 June 2018 14:20
Integrasi tarif tol JORR ditunda untuk kedua kalinya.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Integrasi tarif Jakarta Outer Ring Road (JORR) sebesar Rp 15.000 bertujuan untuk menurunkan jumlah mobil yang hanya menempuk jarak pendek di tol yang melingkari Ibu Kota itu.

Integrasi tarif memang akan menguntungkan bagi pengguna yang menempuh jarak jauh. Sebaliknya, tarif ini akan merugikan bagi pengguna yang menempuh jarak dekat.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ mengatakan selain untuk mengefisensikan transaksi, integrasi tarif ini secara tidak langsung diharapkan juga dapat mengurangi kemacetan dengan meminimalisir kendaraan yang menempuh jarak dekat di jalan tol ini.

"Yang kita mau dorong ini yang jarak jauh, yang memang memanfaatkan lebih panjang, bukan yang hanya masuk sedikit lalu keluar lagi, karena itu biang macet sebetulnya," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (21/06/2018).





Dia mengingatkan fungsi jalan tol adalah sebagai jalan alternatif dan jalan bebas hambatan.

"JORR sendiri kan sudah macet, kalau dengan ini dia jadi lengang, kendaraan terseleksi yang masuk, ya itu hal yang baik menurut saya. Bukan berarti semua diencourage untuk masuk, ya macet. Harusnya yang pergi juga mikir. Kalau tidak, ya semua masuk walaupun dekat, tapi kalau dia memang punya kemampuan untuk masuk ya silahkan," paparnya.

Apalagi, lanjutnya, penerapan integrasi tarif yang sebelumnya telah diterapkan di Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) terbukti menurunkan jumlah kendaraan cukup signifikan.

"Makanya ini kan bukan yang pertama, dan manfaatnya kan kerasa sebetulnya. Ini kan upaya kita untuk memperbaiki. Nanti kedepan kita cari lagi yang paling efisien dan menguntungkan buat semua," tambahnya.
(ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular