Tarif Integrasi Tol JORR Rp 15.000, Bagai Dua Sisi Mata Uang
Exist In Exist, CNBC Indonesia
21 June 2018 09:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Tarif jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) akan diintegrasikan. Melalui kebijakan itu, pengendara akan dikenakan tarif sekali masuk Rp 15.000 untuk jarak dekat dan jauh.
Tarif integrasi itu tentu saja menguntungkan bagi pengendara jarak jauh, dibandingkan dengan jarak pendek.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengaku pengguna tol JORR jarak jauh lebih banyak yakni sekitar 60% dibandingkan dengan jarak pendek.
"Itu di atas 60% mobil menempuh jarak jauh di JORR," tuturnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (21/06/2018).
Menurutnya, apabila tidak ada tarif integrasi maka untuk menempuh seluruh ruas tol JORR pengendara bisa dikenakan tarif Rp 34.000.
"JORR W1 itu Rp 9.500, masuk JORR bayar Rp 9.500 lagi, terus masuk Priok itu Rp 15.000. Jadi kalau tiga ruas dipakai itu Rp 34.0000. Kalau dua ruas saja tanpa Priok jadi Rp 19.000. Tapi kalau yang dari Cikampek mau ke Priok, itu kan bayar di JORR Rp 9.500, nanti masuk Priok lagi Rp 15.000 jadi Rp 24.500," jelasnya.
Kebijakan tarif integrasi, jelas Herry, juga akan membuat perjalanan semakin efisien karena bagi yang ingin menempuh seluruh tol JORR tidak harus melalui tiga kali transaksi tambahan.
"Nah ini yang dikeluhkan, dengan tiga kali ini kan waktunya lama, bikin macet. Ini yang kita satukan biar tidak ada transaksi di tengah," tambahnya.
Namun, bagi pengendara jarak pendek yang biasanya hanya perlu membayar Rp 9.500 atau tidak menempuh seluruh tol JORR, tarif integrasi ini memang terasa lebih berat.
Adapun tarif integrasi ini akan menyatukan empat ruas terdiri dari sembilan seksi tol JORR dengan panjang keseluruhan 76,43 km, yaitu:
1. Seksi W1 (Penjaringan-Kebon Jeruk)
2. Seksi W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami)
3. Seksi W2 Selatan (Ulujami-Pondok Pinang)
4. Seksi S (Pondok Pinang-Taman Mini)
5. Seksi E1 (Taman Mini-Cikunir)
6. Seksi E2 (Cikunir-Cakung)
7. Seksi E3 (Cakung-Rorotan)
8. Jalan Tol Akses Tanjung Priok Seksi E-1, E-2, E-2A, NS (Rorotan-Kebon Bawang)
9. Jalan Tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami.
(ray/ray) Next Article Tarif Tol JORR Rp 15.000: 61% Pengendara Untung, 38% Rugi
Tarif integrasi itu tentu saja menguntungkan bagi pengendara jarak jauh, dibandingkan dengan jarak pendek.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengaku pengguna tol JORR jarak jauh lebih banyak yakni sekitar 60% dibandingkan dengan jarak pendek.
"Itu di atas 60% mobil menempuh jarak jauh di JORR," tuturnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (21/06/2018).
"JORR W1 itu Rp 9.500, masuk JORR bayar Rp 9.500 lagi, terus masuk Priok itu Rp 15.000. Jadi kalau tiga ruas dipakai itu Rp 34.0000. Kalau dua ruas saja tanpa Priok jadi Rp 19.000. Tapi kalau yang dari Cikampek mau ke Priok, itu kan bayar di JORR Rp 9.500, nanti masuk Priok lagi Rp 15.000 jadi Rp 24.500," jelasnya.
Kebijakan tarif integrasi, jelas Herry, juga akan membuat perjalanan semakin efisien karena bagi yang ingin menempuh seluruh tol JORR tidak harus melalui tiga kali transaksi tambahan.
"Nah ini yang dikeluhkan, dengan tiga kali ini kan waktunya lama, bikin macet. Ini yang kita satukan biar tidak ada transaksi di tengah," tambahnya.
Namun, bagi pengendara jarak pendek yang biasanya hanya perlu membayar Rp 9.500 atau tidak menempuh seluruh tol JORR, tarif integrasi ini memang terasa lebih berat.
Adapun tarif integrasi ini akan menyatukan empat ruas terdiri dari sembilan seksi tol JORR dengan panjang keseluruhan 76,43 km, yaitu:
1. Seksi W1 (Penjaringan-Kebon Jeruk)
2. Seksi W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami)
3. Seksi W2 Selatan (Ulujami-Pondok Pinang)
4. Seksi S (Pondok Pinang-Taman Mini)
5. Seksi E1 (Taman Mini-Cikunir)
6. Seksi E2 (Cikunir-Cakung)
7. Seksi E3 (Cakung-Rorotan)
8. Jalan Tol Akses Tanjung Priok Seksi E-1, E-2, E-2A, NS (Rorotan-Kebon Bawang)
9. Jalan Tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami.
(ray/ray) Next Article Tarif Tol JORR Rp 15.000: 61% Pengendara Untung, 38% Rugi
Most Popular