2025 Lagi Irit Anggaran! Prabowo Cuma Bangun 13 Km Tol, Ini Ruasnya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 February 2025 06:20
Presiden Prabowo Subianto memberikan Keterangan Pers Presiden RI Terkait Kewajiban Menyimpan DHE SDA di Dalam Negeri, Senin (17/2/2025). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Prabowo Subianto memberikan Keterangan Pers Presiden RI Terkait Kewajiban Menyimpan DHE SDA di Dalam Negeri, Senin (17/2/2025). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemangkasan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) senilai Rp81,38 triliun berdampak pada tertahannya banyak proyek infrastruktur, salah satunya pembangunan jalan tol. Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo mengakui bahwa jalan tol yang bakal dibangun tahun ini hanya 13 Km.

"Rencana Pembangunan Jalan Tol pada tahun 2025 sepanjang 13 Km tersebut direncanakan akan melanjutkan pembangunan jalan tol yang dibiayai oleh APBN yang saat ini tengah berjalan pada ruas jalan tol Semarang - Demak, Serang - Panimbang, dan Jalan Tol Akses Patimban," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (18/2/2025).

Pagu awal anggaran pada 2025 sebesar Rp 110,95 triliun, namun setelah dipangkas menjadi Rp 29,57 triliun. Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga hanya mendapat alokasi anggaran senilai Rp12,48 triliun, diantaranya bakal digunakan untuk membangun 13 Km jalan tol.

Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II Kraksaan hingga Paiton sepanjang 11,20 km. (Dok. Hutama Karya)Foto: Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II Kraksaan hingga Paiton sepanjang 11,20 km. (Dok. Hutama Karya)
Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II Kraksaan hingga Paiton sepanjang 11,20 km. (Dok. Hutama Karya)

"Saat ini mayoritas pembangunan jalan tol di Indonesia saat ini dilakukan dengan menggunakan skema kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha (KPBU) sehingga pembangunan tersebut dilaksanakan tanpa membebani anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan memberikan solusi dalam memastikan keberlanjutan pembangunan jalan tol," kata Sony.

Peran swasta melalui KPBU bakal lebih dominan dalam pembangunan jalan tol ke depannya. Pasalnya anggaran dari pemerintah tidak memadai untuk pembangunan secara masif.

"Sehingga diharapkan dapat memperkuat konektivitas antar wilayah, mendukung mobilitas masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terkait. Kami akan terus memantau perkembangan proyek ini agar dapat terlaksana dengan lancar dan tepat waktu," ujar Sony.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Perintahkan Setop Dulu Proyek Tol Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular