Liputan Khusus
BI Longgarkan DP, Akankah Dongkrak Pertumbuhan KPR?
Gita Rossiana & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 June 2018 10:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bank optimistis pertumbuhan KPR tahun ini bisa lebih tinggi dari tahun 2017. Adapun faktornya adalah peningkatan permintaan dan kemungkinan relaksasi loan to value (LTV) dari Bank Indonesia (BI).
Secured Loan Division Head PT Bank OCBC NISP Tbk Veronika Susanti menjelaskan, untuk aturan relaksasi LTV, BI sampai saat ini belum mengeluarkannya.
"Tapi jika memang jadi keluar harusnya bisa lebih baik dampaknya terhadap pertumbuhan kredit," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/6/2018).
Kemudian, Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengungkapkan, permintaan kredit menunjang pertumbuhan KPR di Bank CIMB Niaga.
"Sejauh ini, kalau yoy ada peningkatan sekitar 10%-an. Kami harap setelah libur lebaran bisa bergairah lagi," ungkap dia.
Sedangkan untuk relaksasi LTV, Lani mengapresiasi hal tersebut. Pasalnya hal tersebut bisa membantu pertumbuhan KPR.
"Namun LTV amat berpengaruh terhadap risk appetite bank. Dan di CIMB Niaga pemberlakuan LTV bisa berbeda untuk tiap nasabah. Tergantung segmen dan faktor tingkat risikonya," ungkap dia.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menilai, dampak pelonggaran LTV terhadap sektor properti memang akan tetap bergantung pada berbagai indikator. Mulai dari faktor permintaan, serta kemampuan masyarakat dalam membeli.
"Seberapa kuat pelongaran LTV terhadap sektor properti? Sangat tergantung banyak faktor. Tapi paling tidak, ada signal dari BI untuk support," kata Dody melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Dody mengatakan, secara garis besar pelonggaran LTV diharapkan dapat meningkatkan akselerasi kredit perbankan ke sektor properti. Sehingga ujung-ujungnya, mampu mendongkrak perekonomian nasional.
"Sektor properti termasuk leading sector di perekonomian, sehingga harapannya dengan kredit yang kembali meningkat akan menggairahkan kembali sektor properti, dan pada gilirannya growth," katanya.
Meskipun menjadi salah satu pokok pembahasan, Dody mengaku belum mengetahui secara pasti kapan relaksasi kebijakan ini dikeluarkan. Sebab, BI akan melakukan kajian secara komprehensif terkait rencana tersebut.
"Ini baru tahap awal. Ketentuannya mungkin butuh beberapa waktu, tergantung hasil diskusinya," ungkapnya.
(dru) Next Article Kapan Kira-kira Bunga KPR Bakal Naik?
Secured Loan Division Head PT Bank OCBC NISP Tbk Veronika Susanti menjelaskan, untuk aturan relaksasi LTV, BI sampai saat ini belum mengeluarkannya.
"Tapi jika memang jadi keluar harusnya bisa lebih baik dampaknya terhadap pertumbuhan kredit," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/6/2018).
"Sejauh ini, kalau yoy ada peningkatan sekitar 10%-an. Kami harap setelah libur lebaran bisa bergairah lagi," ungkap dia.
Sedangkan untuk relaksasi LTV, Lani mengapresiasi hal tersebut. Pasalnya hal tersebut bisa membantu pertumbuhan KPR.
"Namun LTV amat berpengaruh terhadap risk appetite bank. Dan di CIMB Niaga pemberlakuan LTV bisa berbeda untuk tiap nasabah. Tergantung segmen dan faktor tingkat risikonya," ungkap dia.
"Seberapa kuat pelongaran LTV terhadap sektor properti? Sangat tergantung banyak faktor. Tapi paling tidak, ada signal dari BI untuk support," kata Dody melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Dody mengatakan, secara garis besar pelonggaran LTV diharapkan dapat meningkatkan akselerasi kredit perbankan ke sektor properti. Sehingga ujung-ujungnya, mampu mendongkrak perekonomian nasional.
"Sektor properti termasuk leading sector di perekonomian, sehingga harapannya dengan kredit yang kembali meningkat akan menggairahkan kembali sektor properti, dan pada gilirannya growth," katanya.
Meskipun menjadi salah satu pokok pembahasan, Dody mengaku belum mengetahui secara pasti kapan relaksasi kebijakan ini dikeluarkan. Sebab, BI akan melakukan kajian secara komprehensif terkait rencana tersebut.
"Ini baru tahap awal. Ketentuannya mungkin butuh beberapa waktu, tergantung hasil diskusinya," ungkapnya.
(dru) Next Article Kapan Kira-kira Bunga KPR Bakal Naik?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular