
Dapat 12 Blok Terminasi, Pertamina Sumbang 40% Migas RI
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
07 June 2018 17:03

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan PT Pertamina (Persero) akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan berkontribusi sebanyak 40% produksi migas nasional di tahun depan.
Naiknya kontribusi Pertamina secara signifikan ini, kata Jonan, tak lepas dari 12 blok terminasi yang diberikan pemerintah kepada perusahaan pelat merah itu sejak 2017. "Tahun 2014, partisipasi Pertamina dalam produksi migas 20%. Sekarang dengan diberi 10 blok migas terminasi dan lain sebagainya, hari ini menjadi 36%," kata Jonan di Kementerian ESDM, Rabu (7/6/2018).
Pemerintah masih belum berhenti memberikan blok terminasi untuk Pertamina. Tahun depan, lanjut Jonan, masih ada blok yang dialihkan sehingga kontribusi Pertamina bisa digenjot menjadi 40% di tahun depan.
(gus/gus) Next Article Pertamina Targetkan Salip Chevron Tahun Ini
Naiknya kontribusi Pertamina secara signifikan ini, kata Jonan, tak lepas dari 12 blok terminasi yang diberikan pemerintah kepada perusahaan pelat merah itu sejak 2017. "Tahun 2014, partisipasi Pertamina dalam produksi migas 20%. Sekarang dengan diberi 10 blok migas terminasi dan lain sebagainya, hari ini menjadi 36%," kata Jonan di Kementerian ESDM, Rabu (7/6/2018).
Kontribusi ini mengalahkan kontraktor asing seperti Chevron dan Exxon yang kini masih bercokol di peringkat atas kontributor minyak di Indonesia.
Dengan porsi lebih besar, Jonan berharap Pertamina bisa mengoptimalkan kinerjanya agar produksi di blok-blok tersebut bisa dijaga. "Kalau produksi Pertamina turun, produksi nasional bisa terganggu. Dengan porsi 40% kami harap bisa banyak eksplorasi"
Jonan menegaskan kepercayaan pemerintah memberikan belasan blok ini harus dijadikan tantangan untuk Pertamina, agar bisa memproduksi migas lebih banyak.
Adapun 12 blok migas yang diberikan antara lain; blok ONWJ di 2017, blok Mahakam di Januari 2018, 8 blok terminasi di Apriil 2018, terakhir dua blok terminasi untuk 2019 yakni blok Jambi Merang dan blok Raja/Pendopo.
Dengan porsi lebih besar, Jonan berharap Pertamina bisa mengoptimalkan kinerjanya agar produksi di blok-blok tersebut bisa dijaga. "Kalau produksi Pertamina turun, produksi nasional bisa terganggu. Dengan porsi 40% kami harap bisa banyak eksplorasi"
Jonan menegaskan kepercayaan pemerintah memberikan belasan blok ini harus dijadikan tantangan untuk Pertamina, agar bisa memproduksi migas lebih banyak.
Adapun 12 blok migas yang diberikan antara lain; blok ONWJ di 2017, blok Mahakam di Januari 2018, 8 blok terminasi di Apriil 2018, terakhir dua blok terminasi untuk 2019 yakni blok Jambi Merang dan blok Raja/Pendopo.
(gus/gus) Next Article Pertamina Targetkan Salip Chevron Tahun Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular