Internasional

Mendag Singapura: Proteksionisme Berbahaya Bagi Sistem Dagang

Roy Franedya, CNBC Indonesia
06 June 2018 12:08
Menteri Perdagangan Singapura mengatakan tidak ada pemenang ketika negara memberlakukan tindakan proteksionis.
Foto: REUTERS/Fabian Bimmer
Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan proteksionis berbahaya bagi sistem perdagangan dunia dan akan merusak rantai produksi global. Hal ini merupakan pernyataan dari menteri perdagangan dan industri Singapura, Chan Chun Sing.

Berbicara kepada CNBC International hari Selasa (5/6/2018), Chan Chun Sing mengatakan tidak ada pemenang ketika negara memberlakukan tindakan proteksionis.

"Ini sangat berbahaya bagi seluruh sistem perdagangan global karena ketika satu negara mulai memberlakukan langkah-langkah proteksionis mereka sendiri dengan menggunakan segala macam alasan, seluruh sistem global akan terurai," katanya.

Ketegangan perdagangan telah meningkat sejak Amerika Serikat (AS) dan Cina mengancam akan menerapkan tarif tinggi. Pekan lalu, AS mengatakan akan melanjutkan kebijakan bea masuk impor sebesar 25% pada US$50 miliar barang-barang Cina, daftar akhir impor akan diumumkan pada 15 Juni.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan Senin lalu secara prinsip terbuka untuk pembicaraan dengan AS tetapi setiap transaksi perdagangan dan bisnis dengan AS akan batal jika Washington menerapkan bea impor.

Kamis lalu, AS juga memberlakukan tarif di Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa.

Negara-negara yang mencoba untuk melakukan proteksionis akan menemukan kenyataan "merugikan diri sendiri," mengingat meningkatnya ketergantungan antar ekonomi dan rantai produksi, kata Chan, sembari mencontohkan iPhone sebagai produk yang tidak diproduksi oleh satu negara.

"Ini adalah rantai produk global, rantai pasokan global, yang membawa produk ini ke pasar. Dan kita akan segera menyadari bahwa tidak ada cara bagi kita untuk memisahkan diri dari sistem produksi global dan itu sebenarnya adalah sebuah latihan mengalahkan diri sendiri, "katanya.



(prm) Next Article Kian Mesra, Trump Minta China Hapus Tarif Produk Pertanian AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular