Internasional

Malaysia Batalkan Proyek Kereta Cepat, Siapa Untung dan Rugi?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 June 2018 21:17
Bukan hal buruk
Foto: REUTERS/Thomas White
Pengumuman untuk menarik diri dari proyek itu hadir saat pemerintah baru Malaysia berusaha mengurangi belanja pemerintah.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir mengatakan proyek itu akan dipotong karena tidak menguntungkan mengingat biayanya, yang diperkirakan pemerintahnya sekitar 110 miliar ringgit Malaysia (US$27,6 miliar). Dia sebelumnya mengatakan kepada media bahwa pemerintahan yang baru akan meninjau investasi asing di Malaysia, termasuk yang terkait dengan Belt and Road Initiative China.


"Mengingat posisi fiskal Malaysia yang lemah dan bahwa beberapa proyek ini memiliki nilai ekonomi yang meragukan, [membatalkan beberapa proyek infrastruktur besar] mungkin bukan hal yang buruk," kata Alex Holmes, ekonom Asia di Capital Economics, dalam sebuah catatan yang dikirim sebelum pemberitaan tentang pembatalan kereta api berkecepatan tinggi.

Menurut Holmes meskipun pertumbuhan investasi kemungkinan akan 'turun tajam' jika Malaysia mulai membatalkan proyek-proyek infrastruktur, namun pembatalan itu mungkin menjadi yang terbaik bagi negara itu. Perekonomian Malaysia memiliki risiko overheating, mengingat pertumbuhan yang kuat, dan proyek infrastruktur dapat memperburuk posisi fiskal negara itu.


(roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular