Internasional

Malaysia Batalkan Proyek Kereta Cepat, Siapa Untung dan Rugi?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 June 2018 21:17
Perusahaan konstruksi
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Para pelaku konstruksi dan infrastruktur yang terlibat dalam pembangunan tersebut merupakan beberapa pihak yang dirugikan akibat pernyataan tersebut. Perusahaan konstruksi asal Malaysia akan menanggung kerugian lebih besar ketimbang perusahaan Singapura.

Nama-nama yang akan merugi diantaranya, Gamuda, perusahaan infastruktur dan Malaysian Resources Corporation, sebuah perusahaan infrastruktur dan properti, yang telah ditunjuk sebagai mitra penyaluran proyek infrastruktur sipil untuk bagian utara proyek HSR, serta YTL, yang telah dipilih untuk menyelesaikan bagian selatan proyek.


Dalam keterbukaan informasi yang sampaikan kepada bursa Malaysia, ketiga perusahaan menyatakan telah menerima pemberitahuan pembatalan dan semua negosiasi dihentikan. Ketiga perusahaan tidak segera menanggapi permintaan email untuk komentar.

Perusahaan-perusahaan kereta api utama yang telah berebut untuk melakukan pembangunan, mengoperasikan dan membiayai pembangunan tersebut mungkin juga akan dirugikan.

"Konsorsium China dan Jepang dianggap sebagai yang terdepan," kata Corrine Png, chief executive Crucial Perspectives, mengacu pada kelompok yang dipimpin oleh China Railway Corporation dan JR East Jepang yang telah dikaitkan dengan proyek tersebut.

JR East dan China Railway tidak segera membalas permintaan untuk komentar.


(roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular