Mei 2018, Realisasi Subsidi BBM dan Listrik Rp 21,9 T

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
05 June 2018 16:46
Kementerian ESDM memaparkan realisasi penyaluran subsidi bahan bakar minyak dan listrik sepanjang Januari hingga Mei 2018.
Foto: dok. ESDM
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan realisasi penyaluran subsidi bahan bakar minyak dan listrik sepanjang Januari hingga Mei 2018.

Menteri ESDM Ignasius Jonan menyebut realisasi sampai Mei atas minyak solar sebesar 5,85 juta kiloliter. Sementara minyak tanah mencapai 0,21 juta kiloliter. Bila dihitung dengan subsidi yang diberikan yaitu Rp 500 per liter, total subsidi atas BBM hingga Mei mencapai Rp 3,02 triliun. Rinciannya, solar mencapai Rp 2,92 triliun dan minyak tanah Rp 105 miliar.



Sepanjang tahun ini, subsidi listrik diperkirakan mencapai Rp 52,66 triliun sesuai dengan APBN. "Realisasi sampai Mei lalu, subsidi listrik telah mencapai Rp 18,96 triliun," kata Jonan di DPR, Selasa (5/6/2018).

Seperti diketahui, pemerintah tengah mengajukan tambahan subsidi solar dari Rp 500 menjadi Rp 2000 per liter. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Djoko Siswanti menyebut usulan kenaikan itu merupakan hasil rapat yang telah dilakukan untuk mengurangi beban PT Pertamina (Persero) dalam melaksanakan penyaluran solar. "Kan harga minyak naik, tapi harga solar tetap. Jadi biar tidak terbebani," katanya. 

Angka Rp 2.000 per liter dinilai wajar oleh Djoko wajar. Ini, kata Djoko, terlihat jika membandingkan harga solar subsidi yang dijual Pertamina dengan harga solar non subsidi seperti dexlite.

Saat ini, Pertamina menjual harga solar Rp 5.150 per liter sementara untuk Dexlite telah menyentuh harga Rp 8000-an. "Ya pas kalau subsidi solar Rp 2000."


(gus) Next Article BPH Migas Bongkar Potensi Konsumsi Solar Jebol 1,3 Juta KL!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular