Tantang China, India Perkuat Perannya di Asia Tenggara

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
04 June 2018 12:19
Jejak yang Lebih Luas
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Para pejabat Kementerian Luar Negeri India mengatakan ada elemen kepentingan pribadi yang kuat dalam upaya New Delhi mengamankan akses terbuka ke Selat Malaka. Sebab, jalur tersebut mengakomodasi sekitar 60% perdagangan luar negeri India.

Namun, jejak yang diinginkan India nampaknya lebih luas. Akhir bulan lalu, tiga kapal perang India menyelenggarakan latihan dengan angkatan laut Vietnam untuk pertama kalinya di Laut China Selatan, yang hampir seluruhnya diklaim hak milik oleh China.

Kapal-kapal selam Vietnam dilatih di India, sementara kedua pihak secara signifikan semakin berbagi intelijen dan menjelajahi penjualan senjata lebih lanjut.

Sedangkan di bagian barat, India menandatangani kesepakatan untuk memperoleh akses ke pelabuhan Duqm di sebelah selatan Oman dalam kunjungan resmi Modi di awal tahun ini. Dalam kesepakatan itu, menurut berbagai pemberitaan, angkatan laut India dapat menggunakan pelabuhan untuk logistik dan dukungan sehingga dapat mempertahankan operasi jangka panjang di sebelah barat Samudera Hindia.


Pada bulan Januari, India menyelesaikan kesepakatan pertukaran logistik dengan Perancis yang memungkinkan negara itu menggunakan fasilitas militer Perancis di Samudera Hindia.

Para analis berkata India yang lebih tegas akan menjawab kekhawatiran di Asia Tenggara terkait meluasnya pengaruh China di kawasan itu dan ketakutan bahwa AS menjauhkan diri.

Perselisihan perdagangan antara AS dan China, serta perubahan dalam kebijakan luar negeri Negara Paman Sam dalam meraih perdamaian dengan Korea Utara (Korut) telah mengguncang berbagai asumsi di kawasan, kata mereka.

"Ada beberapa tekanan [di ASEAN] untuk diversifikasi hubungan keamanan, meminta pertanggungan," kata C. Raja Mohan, Direktur Institute of South Asian Studies di National University of Singapore.

"India yang aktif sebenarnya akan sesuai dengan situasi ini."

Namun, meski Modi telah memulai dengan kuat, tidak jelas seberapa baik strateginya akan bertahan, tambah Mohan.

"Implementasi selalu menjadi tantangan terbesar untuk India. [Modi sedang] berjuang untuk memperbaiki kapasitas Delhi untuk melakukan berbagai hal di luar perbatasan. Ada beberapa kemajuan, tetapi tantangan struktural masih bertahan." (prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular